"Gurl, bisa gak kamu ceritain ada apa? Terjadi apa di dalam tadi?" tanya Diamond. "Dia menyakiti kamu lagi?"
"Enggak, nggak ada...." jawab Chloe untuk memastikan Diamond tidak mendapat ide yang salah.
"Lalu kenapa kamu kelihatan sangat... terpukul?"
…
"Aku nggak mau ngomongin ini, Diamond. Nggak sekarang…"
Diamond menghela nafas, penuh kekhawatiran, "Baiklah, tapi aku tetap akan mengikutimu sampai kamu berada di depan pintu penthouse. Itu tugas saya."
"Mm, terima kasih …."
lagi-lagi, Diamond merasa buntu ketika dia sadar dia tidak tahu apa-apa tentang masalah ini.
'Sial, apa yang dia lakukan padanya? Kenapa mereka nggak bisa berbicara damai walau hanya satu kali?' Diamond mengutuk bosnya dalam hatinya. 'Dasar bajingan, perlu benar dia dijait mulutnya. Aku nggak mengerti bagaimana dia bisa menyakiti sahabatku setiap kali pertemuan?!'
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com