Tok tok
Bela mengetuk pintu rumah Raka. Tapi tidak ada respon. Sedangkan dirinya sudah basah kuyup karena kehujanan di jalan tadi saat menuju pulang ke rumah.
Pulang dari rumah bibinya tadi, ternyata hujannya sangat lebat sekali. Dan dia tidak menemukan angkutan untuk digunakannya pulang ke rumah Raka. Akhirnya dia pulang dengan berjalan kaki sambil hujan-hujanan.
"Mah. Mah tolong bukain pintunya. Bibi…"Bela mengetuk pintu dengan bibir bergetar dan pucat karena kedinginan.
Namun sayang pintu itu tidak segera dibuka. Padahal Bela sudah mengetuknya berkali-kali. Bahkan belnya juga telah ia pencet juga. Tapi itu tidak membuahkan hasil. Sedangkan tubuhnya yang sudah menggigigil langsung merosot untuk menahan rasa dingin di badannya. Dia duduk di depan pintu sambil meringkuk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com