Raka dan Bela sudah bersiap dengan perlengkapannya yang tertata rapi di dalam koper. Hari ini mereka sepakat untuk pindah ke Bandung. Sebenarnya Raka yang memaksa Bela tinggal disana, di rumah lama orangtuanya.
"Kita beneran pindah mas?"
"Kok kamu jadi nggak senang, bukannya kamu senang kalau disana."
"Senang sih mas. Tapi keluarga kita disini mas. Kalau kita pindah kesana pasti kejauhan."
"Harus ekstra sabar ngadepi bumil. Kemarin dia bilang pengen tinggal di Bandung. Tapi sekarang apa …" Raka menjambak rambutnya dengan kasar melihat ucapan Bela yang labil itu.
"Ya udah mas nurut sama kamu aja sayang. Kamu pengen tinggal dimana?" Raka berusaha selembut mungkin dengan Bela.
Andai kalau Bela tidak sedang hamil, pasti Raka akan meluapkan rasa kesalnya. Gimana tidak kesal secara kemarin Bela dengan bulatnya ingin tinggal dan sudah setuju untuk pindah ke Bandung. Barang-barang mereka sudah dikemasi juga. Masak iya sekarang tidak jadi, sia-sia dong ngemasinnya, pikir Raka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com