"hiksss." Bela merintih menangis di dalam mobil.
Sedari tadi dia menahan rasa sakit yang luar biasa pada jari-jari mungilnya yang kini sudah memerah bahkan sampai ada yang lecet dan keluar darah.
"Tadi kenapa ngambilin segala? Tahu orangnya kayak gitu masih aja didekati. Dan ini malah ditolong segala." ucap Raka dengan sedikit ngegas sambil mencari kotak obat di mobilnya.
Setelah kejadian tadi, sempat terjadi perselisihan diatnara Raka dan Dona. Mungkin kalau Mery tidak melerainya, pasti dirinya bisa saja bisa memberikan pelajaran pada Dona. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan memberikan pelajaran keras pada siapapun bagi orang yang sudah mengusik keselamatan istrinya.
"Maaf mas. A … aku tadi … hiksss."
Raka mengalihkan padangannya pada Bela. Sedari tadi memang dia belum menenangkan istrinya. Hal itu karena dia masih marah pada Bela. Selain dia marah pada Dona, dia juga marah pada Bela karena berani mendekati Dona.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com