"Kak ?"beo Bela yang sedari tadi bingung apa yang terjadi sama Raka hingga tiba-tiba memeluknya.
Bela masih diam tidak menolak ataupun tidak membalas pelukan Raka. Dia masih bingung apa yang sedang terjadi sama Raka. Dagu Raka kini ditumpukan di pundak Bela.
"Berat kak."beo Bela dengan lirih yang sudah cukup lama menahan berat kepala Raga yang bertumpu di pundaknya.
Tapi Raka tidak memperdulikannya. Dia masih kekeuh menaruh dagunya disana. Matanya ia pejamkan dan sesekali kedua tangannya mengeratkan pelukannya hingga tubuh Bela semakin tenggelam di dekapannya. Sesekali dia mengendus-endus aroma di leher Bela yang sangat dekat sekali dengan hidung dan mulutnya.
"Ka…kahhh…"Bela merasa ada sensasi lain di lehernya.
Bela mulai merasa tidak nyaman dengan posisinya sekarang. Semakin kesini posisi mereka semakin intim. Dan itu membuat perasaan Bela menjadi tidak karuan.
"Kak kalau ada masalah cerita sama aku."ucap Bela disela-sela usahanya memiringkan wajah ketika dirinya dipeluk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com