Bab 152 Bentrok antara Raka dan Salimar

Seperti biasa, hari-harinya di kantor sangatlah sibuk. Sehabis kuliah tadi dia langsung berangkat ke kantor ayahnya. Dan setibanya disana, dia langsung disuguhkan dengan beberapa file yang harus segera ia selesaikan.

Jangan tanyakan ayahnya, hari ini urusan kantor diserahkan kepada Raka mengingat ayahnya sedang ada urusan diluar kota bersama kliennya. Selama bekerja di kantor, Raka jadi sadar kalau pekerjaan ayahnya sangatlah berat.

Tidak melulu di kantor saja tapi juga mengharuskannya pergi keluar kota apalagi sampai ke luar negeri. Itu semua demi menjalankan bisnisnya agar semakin berkembang.

"Maaf yah, dulu aku sempat marah dan kecewa bahkan sampai benci sama ayah karena nggak ada waktu buat aku sama mamah. Ternyata pekerjaan ayah sebanyak dan serumit ini."Raka memijat pelipisnya sambil menyenderkan punggungnya ke kursi empuknya.