webnovel

Reruntuhan Kuno

Éditeur: Atlas Studios

Semakin berlayar ke arah timur, kabutnya semakin tipis. Tetapi langit masih terlihat gelap, seolah-olah sinar matahari tidak dapat menyinari perairan ini.

Selain itu, terumbu di sekitar perairan itu menjadi lebih tinggi lagi, berubah menjadi pilar-pilar batu karang yang kokoh. Entah bagaimana, meskipun garis airnya semakin rendah, kapal masih bisa berlayar dengan kecepatan stabil. Bahkan ombak laut menjadi lebih tenang dan lautnya menjadi setenang air danau yang tidak berangin.

Tilly bertanya dengan bingung, "Mengapa kita tidak memasuki perairan Pulau Bayangan setelah air lautnya surut? Begitu terumbu karangnya sudah kelihatan, kita tidak perlu takut kapal kita akan menabrak karang-karang itu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com