webnovel

INTRO

"Buku ini saya tulis dan dedikasikan untuk mengenang seorang sahabat terbaik, teman berbagi microphone, salah seorang seorang penyintas scene hip-hop di West Borneo yang berkontribusi besar dalam pergerakan hip-hop avant-garde lokal, nasional dan bahkan internasional, serta mampu menjembatani scene hip-hop dan scene musik avant-garde bawah tanah lainnya. Meskipun begitu ia tetap low profile, apa adanya dan tetap tampil dengan candaannya yang satir. Selamat jalan Emend a.k.a MCTP a.k.a  Owcix a.k.a Muhammad Rais Bin Sahran."

21.30 AM

Di sebuah lapangan landasan pacu pesawat, di area bekas sekolah militer angkatan udara yang terbengkalai, yang lokasinya jauh dari pusat kota. Di sana telah berkumpul sekitar seratus orang. Mereka semua berkumpul membuat sebuah lingkaran, dan di tengahnya terdapat dua orang pria yang saling berhadapan seperti hendak saling baku hantam.

©1401

>><<

Raquiem menatap tajam musuh di depannya. Kali ini yang menjadi lawannya adalah MC-K dari wilayah blok Utara kota. MC-K memiliki keahlian mengintimidasi lawannya dengan lirik destruktif dan frontal, sedangkan Raquiem dari blok Barat kota memiliki kemampuan intelegensi dan analisis yang cermat dalam meracik lirik yang cerdas dan tajam. Ini adalah pertandingan ketiga di Season kedua Underground Rap Battle yang sangat gue tunggu-tunggu.....Oh, iya?! Maaf!

Gue lupa memperkenalkan diri!

Nama gue Maryadi (sorry, nama gue gak ada keren-kerennya emang), gue biasa dipanggil PamPam karena dulu waktu kecil badan gue gemuk, nama itu diambil dari nama jin berbadan bongsor yang ada di sinetron 'Tuyul dan Mbak Yul'  (sebuah sinetron jadul sebelum era YouTube dan TikTok berkuasa). Tapi sekarang badan gue udah kurus, mungkin faktor bully-an yang sering gue alami semenjak SD jadi resep diet yang mujarab (silahkan dicoba bagi yang punya masalah dengan berat badan :).

Sekarang gue udah SMA dan sebentar lagi lulus, dan sialnya gue gak punya planning apa-apa setelah lulus nanti. Gue gak tau mau ngapain, apa mau kuliah? Kerja? Jadi pengangguran atau jadi sampah masyarakat. Sumpah! gue gak ada bayangan sama sekali. Karena hidup gue flat, biasa-biasa aja, gak ada menariknya (malah tergolong menyedihkan :'( hikh...).

Bokap gue gak pernah nanya rencana gue setelah lulus, eh, jangankan nanya, bisa ketemu sebulan sekali aja udah syukur, sebab Bokap gue udah lama pisah rumah dengan Nyokap gue karena dia nikah lagi. Gue tinggal dengan Nyokap gue yang setiap harinya sibuk cari nafkah karena Bokap gue jarang banget ngirimin uang (kecuali gue yang nyamperin). Setiap harinya Nyokap gue pulang larut malam (dan kadang gue udah molor), jadi dia juga gak ada waktu buat ngobrol sama anaknya. Paginya ketika gue mau berangkat sekolah eh... giliran Nyokap gue yang kadang masih molor, jadi gak ada deh acara bincang-bincang pagi di meja makan sambil sarapan seperti adegan di film 'Keluarga Cemara'.

Gue jalanin hidup gue sendiri dengan penuh kebosanan, hingga sekitar tiga bulan yang lalu, ketika gue bingung mau kemana saat malam tahun baru akhirnya gue iseng mengakses Dark Web dan ketemu sebuah situs bernama Beefvck yang membuat gue penasaran.

Awalnya gue pikir itu situs bokep yang berisikan video orang-orang dengan fetish yang aneh-aneh. Soalnya tampilan gambar situsnya menampilkan gambar dua bibir yang sedang berciuman dengan lidah penuh paku dan di bawahnya bertuliskan kalimat, 'Beat Me or You Repeat'. Namun, saat situs itu dibuka sebuah hook rap yang diteriakkan beramai-ramai secara akapela (tanpa musik) langsung terdengar dan diputar terus berulang-ulang;

NO RULES! NO FOULS! LET'S SHOOT YOUR SKILL AND KILL! THIS IS BEEFVCK UNDERGROUND RAP BATTLE MOTHERFUCKER!

Situs itu tidak bisa diakses bila tidak terdaftar sebagai anggota, lalu gue akhirnya memutuskan menjadi anggota. Dan ternyata situs itu mempublish video-video Battle Rap jalanan yang brutal, penuh kata-kata vulgar dan kasar dan bahkan ada beberapa Battle yang berujung saling baku hantam. Semua video yang ada di situs itu di ambil dari sebuah event ilegal bernama Underground Rap Battle yang diinisiasi oleh mereka sendiri dan rutin dilaksanakan sepanjang tahun di berbagai tempat yang berbeda-beda di seluruh penjuru kota secara rahasia, dan hanya diketahui oleh orang-orang yang terdaftar sebagai anggota resmi di situs Beefvck.

Video pertama yang gue tonton adalah video pertandingan Raquiem versus Exten, dan gue langsung speechless melihat performanya, that's a most fuckin' cool video that I'm ever seen! Semua yang keluar dari mulutnya adalah puisi! Caci maki bercita rasa seni, cerdas, tajam dan tepat sasaran, langsung menghujam perasaan lawannya. Exten sampai mengamuk dan bahkan mengeluarkan Sajam dari belakang bajunya! Battle Rap yang benar-benar gila! Gue baru pertama kali melihat rap yang seperti itu, akhirnya gue memutuskan untuk menyaksikan langsung setiap pertandingan Raquiem dengan mengikuti petunjuk map lokasi setiap pertandingan yang di share kepada setiap anggota di situs Beefvck. Dan sekarang, gue udah gak sabar melihat bagaimana Raquiem menghajar MC-K yang terkenal brutal dan pernah menduduki peringkat Rank ke-3 di Season ketiga tahun lalu.

Let's kill him!

>>>

"Raquiem Lo pilih apa? Kepala atau gambar?" tanya Drit Joy, pria bergaya ala Jack Saprrow yang kali ini menjadi wasit.

Wasit di Underground Rap Battle sebenarnya lebih cocok disebut sebagai MC yang kerjanya cuma cuap-cuap dan melempar koin untuk memulai pertarungan, sisanya dia gak ngapa-ngapain selain menonton, dan ketika mulai terjadi baku hantam baru dia bergerak (ya! baku hantam! ingat ini battle rap jalanan tanpa rules, semua hinaan verbal dibolehkan! segala kalimat, seperti menghina orang tua, istri, anak, fisik dan lain-lain yang bersifat rasis dan diskriminatif sudah wajar di sini!).

"Kepala," jawab Raquiem.

"Lo artinya gambar ya WC Umum!" seru Dirt Joy kepada MC-K.

"Eh, siapa yang Lo panggil dengan WC Umum Joy?!" MC-K merasa Dirt Joy meledeknya.

"Jangan marah donk, nama Lo kan MC-K, hampir samakan dengan MCK, hhe," ledek Dirt Joy sambil melemparkan koin. MC-K cuma bisa merengut kesal, dia tidak bisa menghajar wasit karena di belakang mereka terdapat kelompok gangster yang menyokong dana untuk event ilegal ini. Para wasit adalah para anggota terpilih dari kelompok gangster tersebut.

Koin pun melayang ke atas dan jatuh tepat di punggung telapak tangan kanan Dirt Joy.

"Gambar! Lo mulai dulu WC Umum!" teriak Dirt Joy.

Dengan wajah kesal MC-K mengumpat,

"Anjing Lo Joy!"

"NO RULES! NO FOULS! LET'S SHOOT AND KILL HIM MOTHERFUCKER!" teriak semua penonton yang menandakan Battle telah dimulai.

Ini adalah Battle Rap jalanan, tanpa beat. Hanya rima dari mulut yang bicara.

|MC-K vs Raquiem|

MC-K mendekati Raquiem, ia tersenyum sinis melihat Raquiem yang berpenampilan seperti bapak-bapak baru pulang kerja. Memakai kemeja putih dan celana bahan berwarna hitam dengan sepatu sneaker lusuh.

Ini orang nyasar! Dari kantor datang ke pasar pingin dijagal sama MC-K! Tukar sendal jangan pake sneaker, Pak!

MC-K melontarkan lirik pedasnya tepat di depan lubang telinga kiri Raquiem, para pendukungnya bersorak dan ikut menghina penampilan Raquiem.

Raquiem tetap tak bergeming, dia hanya diam berdiri menunggu gilirannya.

Panggil petugas Damkar! Karena si Anjing ini akan gue bakar! Gue takut dia kehilangan buah zakar, karena dari tadi dia diam memegang batangnya sampai kakinya berakar!

Eh, Lo pek'cun kantoran! Tempat Lo bukan di jalanan! Lo cocoknya jilatin pantat boss Lo di kantor buat kejar setoran! Bayar tuh cicilan perumahan! Biar bokin Lo seneng, ikut arisan, abis itu selingkuh dengan bocah ingusan! 

Nih gue kasi bonus tambahan!

[MC-K membuka resletingnya]

Suruh bokin Lo jilatin!!!

Para pendukung MC-K dan sebagian penonton pun bersorak dan tertawa mendengar punch-line terakhir MC-K yang benar-benar menghina habis Raquiem.

Raquiem masih tak terusik meskipun istrinya dibawa-bawa dan dihina. Sebuah ketenangan yang luar biasa dan dia hanya menatap santai MC-K berjoget-joget di depannya sambil bergaya seperti sedang di Blow Job oleh seorang wanita.

MC-K melanjutkan serangannya lagi,

Gue udah males ngelawan patung manekin! Gak ngasi respon, cuma pantas buat dikacangin! Gak ada hasil ngadapin yang ginian. Mending bawa bokin Lo sini biar gue besarin lubang kencingnya pake beginian! [MC-K memegang kemaluannya dengan gaya meledek Raquiem]

Lagi-lagi MC-K mencoba memancing emosi Raquiem dengan membuka resletingnya dan bergaya seolah-seolah sedang memperkosa istri Raquiem.

Para pendukungnya bersorak nyaring, terutama para teman-teman MC-K.

Oke-oke, cukup! M-C-K [Raquiem sengaja mengeja nama MC-K hingga terdengar seperti MCK alias toilet umum]

Trik beef Lo udah ke baca!

Roasting Lo kayak anak TK

Lo ini rapper atau PSK?!

Raquiem membuka kemejanya dan melemparnya ke tanah, di balik kemeja kerjanya ia mengenakan kaos Wu-Tang Clan berwarna hitam. Kini gilirannya menyerang balik!

Dirt Joy berteriak pada MC-K,

"Hati-hati nak, Lo bakal dibunuh!"

MC-K menatap Dirt Joy dengan pandangan kesal, Dirt Joy hanya tersenyum meledek sambil menunjuk ke arah Raquiem yang sedang berjalan mendekatinya.

Gue yang menonton benar-benar gak sabar ingin mengetahui bagaimana cara Raquiem kali ini menghabisi lawannya, MC-K!

Raquiem menunduk sebentar lalu kembali mengangkat wajahnya, kali ini tatapan matanya begitu tajam dan bengis.

Mulutnya langsung melontarkan peluru kata-kata beruntun,

Otak sedengkul bergaya Wiz Khalifa! Kostum Lo salah! Lepas kaos Camp High Lo dan ganti dengan baju kampanye bergambar ibu Khofifah!

[Raquiem menunjuk kaos Camp High KW yang dipakai MC-K]

Asal Lo tau punch-line lo sampah! Hallo?! bokin gue gak suka rudal lemah! Punya Lo berdiri aja susah! Pas berdiri baru disentuh udah tumpah! 

Payah! Tower torrent pingin lawan Burj Khalifa! Level bocil baru mimpi basah sok ngebahas area bawah, Adu kuat juga kalah sama Mbah-Mbah!

Flow lirik Lo juga parah! Ini buktinya flow lirik Lo bisa gue tiru dengan mudah!

Gila! Raquiem membalas serangan MC-K dengan tehnik flow dan gaya lirikal milik musuhnya itu.

MC-K hanya bisa mematung kaget dan menatap Raquiem geram. Dia dianggap bocil oleh Raquiem.

Ini battle bukan freestyle!

Skill analisis lebih penting dari style!

Denis Rozali aib Lo udah gue jadiin satu file! [MC-K kembali dibuat kaget karena Raquiem tau nama aslinya adalah Denis Rozali]

Akun fake michat Lo udah ke-detect cyber crime!

Take postingan flexing ngaku rolex Lo punya Busta Rhyme

Fix Lo nipu followers woles aja always fine

At least Lo di endorse situs slot judi online

Next gak lama lagi Lo nemanin Bali Nine!

Raquiem mendekatkan wajahnya tepat di wajah MC-K yang merah padam dan menghantamnya lagi dengan rentetan rima kata super cepat,

It's not worth it! Standar titit belum ukuran ahlil baligh mana mungkin menulis bait, berikan lawan yang lebih baik Dirt! Balikin dia ke kantong sperma BAPAKNYA Didit! [Raquiem sengaja sedikit menekankan suara pada kata 'Bapaknya' yang membuat konotasi kata tersebut terdengar seperti umpatan]

Si rentenir medit, pelit dari lahir sampai jadi mayit!

Kain kafan dari kredit!

Anaknya jadi artis rap modal gimmick tapi skill nol limit!

Bayaran rendah nominal dua digit, merasa karir setinggi langit, taik! Dasar plagiat lil peep! Now! Beat me or you repeat?! 

Let's do it...

Raquiem mentutup dengan punch-line yang manis sekaligus pedih, ejekan satir yang tepat menghajar personality MC-K.

Semua penonton berteriak dan bertepuk tangan menyaksikan pertunjukan seni permainan kata yang epic tadi. Mereka kemudian beramai-ramai menyoraki MC-K, menyuruhnya untuk membalas, itu pun jika ia bisa. Karena terlihat sekarang wajahnya sudah semakin memerah, nafasnya memburu dan dia sudah kehilangan konsentrasi dan fokusnya.

Raquiem kembali tersenyum sinis, dan menatap MC-K dengan pandangan mata yang mengejek. Ia sengaja berhenti dan memberikan jeda agar MC-K bisa membalas.

Raquiem mengajak penonton mulai menghitung,

1

2

3

4

5

"Ayo njing balas!" ucap Raquiem mengintimidasi mental MC-K.

6

7

8

9

...

MC-K yang tadi mendengar nama asli Bapak kandungnya yang telah meninggal disebutkan secara frontal di dalam lirik yang terkesan merendahkan harga dirinya dan orang tuanya itu pun langsung meledak emosinya!

"Anjing Lo nama almarhum bokap gue Lo bawa-bawa!" MC-K berteriak marah, tangan kanannya terangkat ke atas, dan siap melayangkan pukulan ke arah Raquiem.

Dengan santainya Raquiem malah menyodorkan pipinya untuk dipukul.

Dan....?????????????

>>>

"Shit! Nyaris banget tadi! Lo keren banget bro waktu nantangin MC-K dengan nyodorin pipi Lo, gue pikir Lo bakalan di pukul beneran, eh, gak taunya dia cuma ngegap doank dan langsung cabut, gila banget Lo bro!"

"Gue udah tau kok dia gak akan berani mukul gue."

"Tau dari mana emangnya?"

"MC-K itu cuma rapper dari industri musik mainstream yang pingin ngelebarin sayapnya ke ranah komunitas rap bawah tanah, biar popularitasnya naik dan bisa dapat lebih banyak endorsement. Dia hanya jualan gimmick. Postingan hedon dan gaya gangster di akun media sosialnya itu semua fake! Dasarnya dia gak punya nyali, sama anak-anak Beefvck blok Utara juga dia gak dianggap karena gayanya sombong. Makanya gue tau dia gak akan berani mukul gue."

"Oh, gitu, pantesan aja Lo berani."

"Gak juga, kan gue sebelumnya udah cari tau dulu soal dia, survey dulu, jadi tau kelemahannya, gak asal nge-beef tapi roastingannya gak tepat sasaran. Ingat ini battle bukan..."

"Freestyle!"

"Nah, itu Lo tau!"

Setiap bertemu Raquiem gue selalu kagum dengan isi kepalanya. Dia benar-benar memperhitungkan setiap detailnya, battle rap dibuatnya seperti perhitungan matematika, rumusnya bisa berbeda-beda tapi hasilnya tetap sama-sama mematikan! Makanya gue gak pernah bosan ngobrol sama orang ini. Walaupun gue gak tau nama aslinya siapa (whatever-lah, gue gak peduli!). Gue cuma sok akrab doank, dan untungnya Raquiem merupakan orang yang humble, dia selalu welcome saat gue datang hanya untuk mengajaknya berbincang-bincang. Meskipun dia gak kenal sama gue, dia gak pernah ngebuat gue merasa canggung.

Dan bertolak belakang dengan mulutnya yang pedas dan sadis ketika bertanding, saat sedang tidak bertanding dia merupakan orang yang sangat asik di ajak bicara. Bahasanya enak didengar dan mudah dicerna. Dia lawan bicara yang responsif, sekaligus pembicara yang aktif dan tak segan untuk berbagi ilmu. Namun dia benar-benar gila kalau soal minum. Baru duduk saja dia sudah menghabiskan satu botol sendiri.

"Gue perhatiin Lo selalu datang sendiri? Lo member Beefvck atau penonton biasa yang tau event ini dari temen?"

"Gue member Beefvck."

"Hm, lalu kenapa Lo gak ikut Underground Rap Battle?" Kali ini pandangan mata Raquiem sedikit tajam melihat gue.

"Oh nggak, I'm just a member, gue bukan rapper."

Raquiem masih terlihat sedikit penasaran dengan gue, dia berkata lagi,

"Biasanya hampir 50% lebih member Beefvck pasti bakal jadi peserta kompetisi ini meskipun basic-nya bukan rapper, dan sisanya adalah para 'Stalker' dan 'Seller'. Lo berarti berada di posisi salah satu dari itu? Stalker atau Seller? ".

"Stalker? Seller?" Gue bingung apa yang dimaksud oleh Raquiem. Gue baru kali ini mendengar kedua istilah itu. "Penguntit dan penjual maksudnya?"

Mendengar jawaban gue barusan barulah Raquiem tersenyum. Dia pun lalu tertawa.

"Hahahaha... sepertinya Lo newbie banget ya? Stalker dan Seller yang dimaksud bukan dalam arti harafiah. Stakler adalah member dengan akses premium VIP di Beefvck yang bisa mendownload video-video yang ada di Beefvck lalu kemudian mereka sebarkan di platform video streaming di luar Darkweb, biasanya mereka berasal dari para pemilik label, pencari talent, pemilik produk endorsement yang rappernya mengikuti kompetisi, konten kreator, fans fanatik ataupun komunitas nerd yang isinya orang-orang kayak Lo. Sedangkan Seller adalah member Beefvck yang menjadikan situs Beefvck sebagai tempat mereka mempromosikan kegiatan ataupun produk ilegal mereka, seperti; perjudian, prositusi, drugs shop dan perdagangan senjata. Biasanya para Seller berasal dari para gangster yang menjadi investor dalam setiap event dan konten yang dibuat oleh Beefvck."

"Kedengarannya ngeri juga ya isi di dalam Beefvck, terutama para Seller?"

"Hahahaha... ngapain juga dipikirin, kalo gue sih di sini cuma fokus nyari duit sama ngelampiasin kepenatan di otak gue. Dimana coba Lo cari, tempat di mana Lo bebas bersumpah serapah, mengamuk, mengumpat, ngomong apa aja dan Lo bisa dapetin bayaran?"

Gue terdiam sejenak...

Benar juga apa yang dikatakan Raquiem. Gue aja yang mungkin terlalu naif. Terlalu lama hidup dalam dunia yang flat, penuh basa-basi dan penuh orang-orang munafik. Ini adalah tempat di mana segala basa-basi tidak dibutuhkan, arena pertempuran di mana Lo bisa mengetahui betapa busuknya diri Lo lewat orang lain, yang bahkan gak Lo kenal. 

...

Tiba-tiba Raquiem berdiri dan menenteng botol minumannya yang isinya tinggal setengah.

"Eh, mau kemana Lo Bro?"

"Gue mau nonton pertandingan Chocky."

"Chocky? Chocky Siapa?"

"Newbie, baru pertama ikut di Season ini, tapi udah ngelibas habis para battler lama hhe..."

Raquiem berjalan menuju ke arah lingkaran para penonton. Dari tengah terdengar suara Dirt Joy berteriak.

"Yo! Berikutnya kita punya Chocky versus Trevo sebagai penutup malam ini! Pastiin Lo semua udah vote di Beefvck untuk semua pertandingan malam ini!"

Gue berlari mengejar Raquiem, menerobos kerumunan penonton, mencari posisi menonton yang bisa melihat jelas pertandingan. Gue penasaran dengan newbie yang bikin Raquiem sampai bangkit menontonnya.

Ternyata orang itu masih sangat muda, mungkin sepantaran gue. Memakai flanel berwarna merah, celana jeans robek ala anak-anak grunge dan sepatu Converse penuh tambalan emblem di mana-mana. Dia berdiri santai sambil merokok ganja dan menatap Trevo, si Ranking 1 di Season ke empat tahun sebelumnya. Namun di final All Season tahun lalu untuk memperebutkan Rank 1 Of The Year dia kalah dengan Raquiem.

>>>

"Chocky Lo mau pilih apa?" tanya Dirt Joy.

"Gak usah pake koin, tanya dia aja mau gue yang mulai duluan atau dia."

Mendengar ucapan pemuda itu sontak wajah Trevo terlihat kaget.

"Ya udah kalo itu mau Lo, gimana Trevo? Siapa yang mau duluan mulai?"

"Biar aja bocah sombong itu yang duluan Joy!"

"Wokehhh...sudah ditentukan! NO RULES! NO FOULS! Hajar bae lah!"

|Chocky vs Trevo|

Chocky menghisap dalam rokok ganjanya, menahan asapnya. Matanya terpejam sebentar, sebagaian asap keluar dari lubang hidungnya. Ia kemudian membuang rokoknya dan menginjak puntungnya.

Sesaat terasa aura tekanan yang aneh, udara yang tadinya dingin berubah panas. 

Yo...Impostor Seller di sektor kotor

Membeli vote nomor urut satu layaknya kasus tipikor

Drop a verse double etender frasa minor

Spill si cheater hapus nama Trevo dari papan skor!

Lirik cover, stalker be rapper, He's really fuckin' posser! So fuckin' poor!

And; Dorrr!

[Sambil tangannya menirukan bentuk pistol yang ia tembakkan ke arah Trevo]

Tunggu dulu jangan kasi kendor

Jagoan kayak Superman tanpa kolor

Di belakang tukang kompor bakarin kristal posfor

Panik di gerbek buat akting kayak Drakor

Piknik dalam sel gak perlu pake paspor

Cameo wajib lapor

Di pecat dari kantor

Pelakor pecah rekor merebut peran aktor

Dari drug user menjadi rapper

Trevo bastard abuser!

Can you beat me? Atau coba beri counter

...

Itu pun kalo bisa

Chocky menutup gilirannya dengan punch-line sinis sambil memasang wajah datar. Pemakaian rima beruntun berakhiran 'R' yang cerdas dan cadas! Semua fakta tentang Trevo dibukanya dengan jelas dengan metafora yang berkelas. Mulai dari Trevo yang membeli vote kemenangannya di situs Beefvck, Trevo yang seorang mantan aktor sinetron yang dipecat dari kantor menejemennya karena terjerat kasus narkotika sampai tentang Trevo yang suka mengcopy lirik-lirik milik rapper lain.

Tetapi sepertinya Trevo terlihat santai. Ia memutar posisi topinya yang bertulis 'Distrack' ke belakang, dan maju mendekati Chocky.

Heh, ternyata lawan gue MC infotainment 

Ahli retorika gosip dalam statement

Minim fakta asal comment

Tipikal gen-Z pengejar content

Mirip ibu-ibu gibah yang stress jadi single parents

Telent model metafor welcome to Trevo present!

Announcement!

Lagak babi mau bikin inscure?

Fuck! Now, tell everybody What is a fuckin' true!

Untuk semua penggemar film blue!

Nyokap bajingan ini adalah artis film syur era 80'an; Regina Istari Evina Nur!!!

"WOOOOOO!!!!!!"

"HAHAHAHAHA.....HAHAHA...HAHAHAHA..."

PLOK! PLOK! PLOK! (suara tepuk tangan)

Penonton langsung merespon riuh serangan Trevo yang tak disangka-sangka! Ternyata Rank 1 yang pernah di sandangnya bukan isapan jempol belaka, walaupun digosipkan bahwa ia membeli vote beberapa member Beefvck untuk menang. Tetapi, Trevo memang memiliki skill yang hebat, terlepas dari fakta itu benar atau tidak harus diakui dia memang pantas menjadi Rank 2 All Season tahun lalu (Rank 1 All Season/of The Year ya jelas Raquiem). Terbukti dia langsung membalikkan keadaan dengan telak.

Oh iya gue lupa ngejelasin (dan ini sangat penting), satu hal yang berbeda dari Beefvck dan situs-situs yang menyelenggarakan Battle Rap lainnya adalah, Beefvck menawarkan segala informasi terkait para Battler yang mengikuti kompetisi Underground Rap Battle sebagai senjata dalam pertarungan. Informasi itu meliputi segala hal, mulai dari yang biasa saja (seperti info akun medsos), sampai segala privasi dan aib yang disembunyikan para pesertanya, yang entah bagaimana bisa didapatkan oleh tim Beefvck. Tetapi untuk memperoleh seluruh informasi tentang sang lawan, para peserta harus membayar kepada Beefvck, besar bayarannya tergantung dari seberapa rahasia dan spesifik informasi itu. Inilah kenapa Beefvck cuma bisa di akses di Darkweb, banyak hal-hal ilegal yang dilakukan oleh situs ini, termasuk menjual informasi pribadi seseorang.

Oke kita balik lagi ke pertandingan. Gue rasa Trevo sudah pasti menang, punch-line terakhir tadi benar-benar seperti shotgun yang langsung menghancurkan mental Chocky. Yah, menurut gue pertandingan ini sudah berakhir. Pasti Chocky telah kehilangan fokusnya.

"Sepertinya Lo meremehkan Chocky?"

Tiba-tiba saja Raquiem menegur gue sembari matanya menatap gue dengan tajam.

Sialan! sepertinya dia sudah mulai mabuk!

Raquiem menegak minumannya, lalu membuang botolnya yang kosong hingga pecah.

PRANKKKK!!!

Sontak beberapa penonton kaget, dan melihat ke arah Raquiem.

"Sttt...diam, genosida baru saja akan dimulai," ucap Raquiem.

Gue belum paham maksudnya apa. Gue pun kembali menatap ke arena pertandingan. Tampak Chocky tersenyum sambil menggulung lengan kemeja flanel-nya.

Apa yang akan terjadi?????

Chocky mengambil ancang-ancang, dan...

Beef roasting gampang ke tebak

Udah ke baca beli info di situs Beefvck

Tim skrip lirik udah stuck

Bagi jam kerja dengan searching outfit di buka lapak

Seragaman pake baju gambar Tupac

Chocky menunjuk ke arah para tim manajemen Trevo yang berada di barisan penonton di belakang Trevo.

Kayak boy band Korea yang tampil pake bedak

Sadar umur kalau udah bapak-bapak

Udah saatnya lepas boxer dan ganti dengan sempak

Pampers khusus dewasa udah banyak

Beli satu tutup di muka biar gak malu ketauan mandul dan gak punya anak!

Tiga puluh lapan tahun depan genap sembilan

Sudah berapa kali coba ganti pasangan?

Bahkan udah coba pake hewan peliharaan

Sembari terus mengoceh Chocky menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan postingan di IG Trevo yang menampilkan Trevo sedang mencium anjing Pitbullnya.

Tetap batang 'itu' cuma jadi benda pajangan

Satu buah foto sebagai salam perpisahan!

Tiba-tiba di layar proyektor properti Beefvck di belakang menampilkan foto istri Trevo yang sedang berciuman mesra dengan salah satu tim manajemen Trevo. Ini sih benar-benar pukulan telak!

Bulan depan coba periksa lagi ke dokter kandungan

Selamat atas keberhasilan donor sperma hasil kerjasama gabungan

Proyektor itu tak hanya menampilkan satu foto, tapi beberapa foto istri Trevo yang sedang bermesraan dengan pria-pria yang berbeda, bahkan ada dua orang lagi di timnya yang ternyata pernah 'mencicipi' juga!

Kalo mau ngetracking info

Jangan takut kehabisan saldo

Trevo!

Chocky berbicara tepat di telinga Trevo yang hanya bisa diam mematung. Tangannya mengepal menahan geram.

"Bangsat!"

Belum sempat Trevo melayangkan tinjunya ke Chocky, Chocky sudah duluan menghantam dagu bawah Trevo dengan satu pukulan yang keras hingga tubuhnya terangkat. Trevo pun jatuh kesakitan. Darah segar mengucur dari bibirnya.

"Itu tadi buat nyokap gue tapi bukan karena gue marah Lo bawa-bawa dia. Gue kesel aja eksekusi roasting Lo basi banget, jadi gak greget, bikin malu nama besar nyokap gue sebagai pornstar aja," ucap Chocky dengan wajah yang tanpa ekspresi.

Dirt Joy mendekati Trevo, ia mengamati Trevo yang berguling kesakitan memegangi dagunya. Gayanya tengil seakan-akan ia adalah seorang dokter.

"Hem, sepertinya rahangnya bergeser," ujar Dirt Joy santai. Karena sepertinya Trevo sudah tidak bisa lagi lanjut akhirnya Dirt Joy memutuskan mengakhiri pertandingan.

"Oke, oke gak usah pake hitungan satu sampai sepuluh, di lapangan si newbie menang K.O, tinggal tunggu vote. Silahkan balik ke belakang, pesan bir dingin atau bisa ke spot drugs shop yang tersedia!" Dirt Joy menutup battle terakhir malam ini dengan melemparkan beberapa paket kecil Sativa ke penonton.

"Chocky itu gambaran komplit dari gabungan battler, ahli retorika metafor dan psikopat. Dia juga selalu tampil dengan kejutan-kejutan gak terduga seperti tadi. Bisa-bisanya dia dapat ide nampilin foto perselingkuhan istri Trevo di proyektor, punch-line berbalut visual yang out of the box hahahaha..." Raquiem tertawa senang mendapatkan rival baru yang cukup kompeten. "Gue benar-benar gak sabar ketemu si psikopat itu di battle berikutnya," lanjutnya begitu bersemangat.

Gue sendiri akuin, saat tiba-tiba proyektor menampilkan foto-foto istri Trevo dan para pria selingkuhannya tadi gue benar-benar dibuat kaget. Kaget karena gak nyangka kalau ternyata cara seperti itu boleh dilakukan dalam Underground Rap Battle, dan gue akui itu tadi keren banget, serangan balik yang pasti gak Trevo sangka-sangka. Bahkan para penonton pun pasti tidak ada yang menyangkanya. Terlihat istri Trevo dan beberapa tim manajemennya yang ada dalam foto tersebut langsung kabur meninggalkan area penonton. Bukan hanya Trevo yang terkena serangan telak itu tapi juga istri dan tim manajemennya. Sekarang gue tahu fungsi lain dari proyektor atau layar yang selalu terpasang disetiap pertandingan Underground Rap Battle.

"Ayo kita ke stand mini bar bro," ajak Raquiem ke gue. Sepertinya dia masih belum puas minum. Whatever-lah, gue juga masih belum kepingin pulang dulu.

>>>

Party penutup Underground Rap Battle hari ini sudah dimulai. Kang DJ memainkan turntable-nya, alunanan musik EDM menghentak kencang di area pangkalan militer terbengkalai. Para penonton yang sebagian besar sudah terpengaruh efek XTC dan alkohol berjoget menggila bersama para sexy dance di tengah landasan pacu.

Mata gue tertuju pada seorang gadis dengan gaya rambut braids ala Lil pump yang menari dengan gerakan-gerakan unik. Ia melakukan gerakan popping, locking, dan diselingin dengan gerakan krumping. Gue udah memerperhatikan dia dari awal pertama gue datang ke event ini. Nama gadis itu Kuga (ya, seperti biasa semua orang di sini hampir rata-rata gak pernah menggunakan nama aslinya), dia salah satu battler perempuan, dan di season sebelumnya ia berada di peringkat rank ke-9. Cukup memiliki skill yang memadai, terbukti ia masuk dalam peringkat Rank 10 teratas. Ia bahkan mampu melibas beberapa para battler pria dengan mudah. Mustahil gadis hebat seperti dia bisa gue dekati. Istilah 'punduk merindukan bulan' sangat cocok menggambarkan perasaan gue ke gadis itu. Memang sadar diri itu amatlah penting.

Di dekat Kuga terlihat Rocketman, seorang battler yang menduduki peringkat rank ke-3 di Season pertama tahun ini. Dia selalu tampil seperti seorang stand up comedy, ahli dalam lirik-lirik humor yang gelap. Beef roaster-nya penuh dengan lelucon yang satir, diskriminatif, rasis, apatis, skeptis dan provokatif. Type-type orang yang gue sangat hindari. Akan tetapi dia sangat dekat dengan Kuga karena sama-sama berasal dari wilayah blok Selatan kota. Dan mungkin saja mereka berdua pacaran, ah...itu bukan urusan gue sih.

Jam di handphone sudah menunjukkan pukul 23.33 AM. Setengah jam lagi tepat tengah malam. Raquiem masih terlihat sibuk berbincang dengan beberapa orang di meja stand mini bar. Gue rasa ini waktunya untuk pulang. Kepala gue juga terasa mulai berat karena terlalu banyak minum, gue takut ketinggalan kereta terakhir. Setau gue kereta terakhir ke stasiun tujuan gue adalah jam setengah satu, berarti tinggal kurang dari satu jam lagi. Gue harus segera berpamitan dengan Raquiem.

"Bro, gue pulang duluan ya."

"Loh, cepet banget? Party-nya kan belum kelar. Sini gabung minum lagi."

"Sorry, bukan gue gak mau, soalnya gue pulang pake kereta bro. Gue takut ketinggalan kereta," gue coba memberi alasan yang tepat agar Raquiem bisa memaklumi.

"Ah, gampang ntar Lo pulang barengan gue aja. Gue bawa mobil kok, biar gue antar."

Shit! dia malah nawarin gue tumpangan. Gue jadi bingung, menolak tawarannya gak enak, menerimanya juga berbahaya, sebab kelihatannya dia sudah terlalu mabuk untuk bisa mengemudi dengan safety. Alasan apa lagi yang bisa gue pake buat menolaknya agar dia tidak tersinggung. Come on PamPam! ayo berpikir! Temukan cepat alasan yang tak membuatnya tersinggung!

"Lo takut ya kalo gue mengemudi dalam keadaan mabok kayak gini?"

Anjrit! dia ternyata tau apa yang gue pikirkan! Damn! Raquiem ternyata juga punya keahlian sebagai cenayang yang bisa membaca pikiran gue! (Pikiran goblok seorang Maryadi)

"Hahahaha...udah tenang aja, eh...siapa nama Lo?" Sepertinya Raquiem lupa nama gue padahal sudah beberapa kali kami bertemu, jelas dia benar-benar sudah mabuk! "Oh ya! PamPam! Udah santai aja Pam, trust me. Gue bakal anter Lo pulang dalam keadaan selamat tanpa ada yang kurang dari bagian tubuh Lo hhe..." Raquiem menyodorkan segelas bir hitam ke depan gue. "Ayo duduk, enjoy your fuckin' Saturday night activity brother."

Gue udah gak bisa menolak lagi, akhirnya gue kembali duduk menemaninya minum.

"Lo mau coba battle di sini gak?" tiba-tiba Raquiem memberikan pertanyaan yang mengejutkan ke gue.

"Di-di sini? Di me-meja ini?" fuck, omongan gue jadi terbata-bata! Lagi-lagi gue ngelakuin hal yang memalukan... Beberapa orang yang duduk di dekat Raquiem menatap ke arah gue. Gue ngerasa annoying.

"Ya, di sini meja ini. Iseng-iseng aja, coba Lo lawan gue hhe..."

"Lawan Lo bro? Gila! gimana gue bisa? Ngerap aja gue gak bisa, gimana mau battle? Apalagi lawannya Lo bro."

"PamPam kan gue udah pernah bilang berkali-kali ke Lo, gak harus jadi rapper untuk battle."

"Tapi, gue gak bisa, gue cuma penonton doank."

Sesaat mata Raquiem kembali menatap gue tajam, dia seperti melihat jauh ke dalam diri gue. Entah apa yang dia lihat dari orang yang hidupnya menyedihkan dan membosankan seperti gue.

"Gue pernah lihat Lo membawa buku catatan kecil, dan setiap pertandingan Lo seperti sedang mencatat sesuatu dalam buku itu dengan serius."

"Oh, maksud Lo buku ini?" Gue mengambil sebuah buku catatan kecil dari dalam tas selempang gue. Raquiem langsung mengambilnya dari tangan gue.

"Eh, itu cuma buku corat-coret iseng doank bro!"

Gue malu kalau Raquiem sampai membuka dan membaca isi buku catatan itu, seharusnya tadi gue gak mengeluarkannya dari dalam tas. Tapi terlambat, Raquiem telah keburu membukanya dan membacanya. Anjrit! Betapa malunya gue. Dia pasti tertawa melihat dan membaca isinya.

Gue menutup mata gue, takut akan respon tak mengenakkan yang akan gue dapatkan setelah Raquiem mengetahui isinya.

Namun...

"Anjing! Ini sih benar-benar anjing! Shit! Bangsat!" Raquiem tiba-tiba mengeluarkan sumpah serapah. Gue bingung, apa ada yang salah dengan isi catatan gue? Kenapa responnya seperti itu?

"What d' fuck! Isi otak Lo gila bro! Lo memang harus ikut battle ini! Analisis, observasi, simulasi dan prediksi setiap pertandingan yang Lo bikin benar-benar jenius dan hampir 100% akurat! Sampai-sampai bikin mind map segala untuk setiap kemungkinan beef roasting, repeat, counter, hook dan punch-line! Prototype frasa lirik dan rima yang Lo buat juga oke! Lo harus mulai bro! Release your talent and start the battle! Ini sih Lo gak pantas jadi penonton doank!"

Hah??? Maksudnya???

Gue dipuji oleh Raquiem???

Apa ini mimpi???

Orang yang gue kagumi memuji gue!

"Ayo PamPam! Beri gue 8 bar aja! Let's try dude!" Raquiem memotivasi gue untuk mencoba. Spontan karena pujian dan motivasi darinya keberanian gue mulai muncul. Tidak ada salahnya mencoba, toh cuma 8 bar!

"PAMPAM! PAMPAM! PAMPAM!"

Beberapa orang yang duduk disekitar Raquiem bersorak memberi gue semangat.

Gue dan Raquiem kemudian saling duduk berhadapan. Sebelum memulai gue meneguk habis segelas bir hitam dihadapan gue. Semangat gue semakin membara, sekarang gue siap untuk memulai Battle pertama gue!

Now!

Yeah! Listen me!....

(Eh, perut gue!)

Dan...

Hueeeeekkkkk! Hueeeekkkkkkk!!!!!

CROTTTTTT!!!!

Seluruh isi perut gue keluar dari mulut gue dan menyembur tepat ke wajah Raquiem! Gue udah gak sanggup lagi menahan muntah gue!

Wajah dan tubuh Raquiem pun dipenuhi muntahan gue. Gue gak bisa ngomong apa-apa lagi. Semua orang termasuk Raquiem terdiam menatap gue. Sepertinya waktu tiba-tiba berhenti, gue benar-benar memalukan! (lebih tepatnya menjijikkan!). Gue gak tau apakah gue akan bonyok setelah ini.

Battle percobaan pertama gue sukses gagal dengan memalukan!

-Ilustrasi di novel ini dapat dilihat di IG: @enco.re1401

Sebuah tribute untuk seorang teman, kecintaan terhadap prosa, rhyme dan rima pada frasa aksara yang lebih berbahaya daripada peluru. Tanpa batas...hanya sebuah tulisan sebelum mati

@1401

Cover di buat dari tangan sang Author sendiri saat gabut dikerjaan

1401_5150creators' thoughts