"Kami sudah bertemu dan sekarang kami harus pergi dulu. Terima kasih sekali lagi atas bantuannya." Ratu menarik tangan Raja untuk segera melarikan diri dari tempat mereka berdiri karena Hera perlahan mendekat ke arah mereka.
"Tunggu!" Sayangnya langkah lari dua bocah kecil itu sangat gesit. Dalam hitungan detik, keduanya sudah menghilang dibalik kerumunan penumpang kapal.
"Hei, kamu sedang berbicara dengan siapa tadi?" Hera berjalan mendekati wanita yang berteriak memanggil dua bocah yang sudah tidak terlihat lagi itu.
"Oh, tidak. Aku hanya sedang berbicara dengan dua anak tadi tapi sudahlah. Siapa anak bayi ini? Dia tampan sekali. Astaga! Warna matanya hijau cerah. Dia pasti bukan anak kamu, kan?" Tanya wanita itu dengan seringai.
"Dia keponakanku. Aku akan membawa ke orangtuanya di tempat tujuan nanti." Jawab Hera dengan santainya.
"Wah, anak yang tampan. Jarang-jarang ada anak bermata hijau seperti ini. Siapa namanya?" Tanya wanita itu lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com