"Anton, apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu yang mengantarkan cucu cantikku ini?" Ujar Robert dengan tatapan mata sinis.
"Maafkan saya, saya kesini karena ingin menyampaikan amanah dari tuan Donni." Anton yang pernah satu kali bertemu dengan kakek buyut keponakan kembarnya itu, merasakan aura seorang Robert benar-benar seperti aura kakak iparnya yang menegangkan. Jarang berucap tapi sekali berkata langsung membuat semua orang merinding dibuatnya. Ditambah lagi, ternyata perempuan yang membuatnya hari ini sial berturut-turut adalah cucu dari orang yang sangat ditakutinya.
"Amanah dari Donni? Ohhh, ayah dari cucu menantuku. Apa yang dia inginkan?"
"Oh satu lagi, kakek Roberts ini bukan kakek kandungku. Aku adalah cucu dari rekan kerja kakek Roberts tapi kakek Roberts selalu menganggap aku cucu sendiri." Jawab Ruby dengan sangat ceria. Anton menyeringai tidak peduli. Dan, Ruby bisa melihat itu. Mata perempuan berambut pirang itu langsung melotot dan bibirnya mengerut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com