"Dia belum bisa melupakanmu sampai saat ini. Oh aku baru ingat, aku bertemu dia dimalam aku menandatangani kontrak dengan klien dari London dan kamu datang menyusul lalu pulangnya kita mendengar suara tembakan." Dave baru teringat kembali pertemuan terakhirnya dengan Wawan yang mabuk berat.
"Oh," Dian menjawab dengan malas dan tidak peduli. "Ayo cepat kerumah Calista, sebelum kemalaman." Wanita yang baru saja terlepas dari musibah itu berkata dengan suara sendu. "Dan, aku tidak mau lagi kamu membahas tentang pria itu. Dia sudah menjadi masa lalu ku. Aku tidak mau lagi mengungkit-ungkit dirinya." Dave menatap istrinya yang murung.
"Apa dia masih memikirkan pria itu? Huh, hukumanku untukmu malam ini akan lebih ganas dari sebelum-sebelumnya." Gumam Dave.
-----
"Aaahhh Dave, apa yang kamu lakukan?" Dave mendorong tubuh Dian keatas kasur sesaat mereka sudah sampai rumah kembali dan menidurkan Devan di kamarnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com