"Darren, I miss you so much. Did you miss me?" Calista berkata dengan suara rendah sehingga membuat Darren tersenyum mendengarnya. Suara manja yang sudah lama ingin Darren dengar dari sang istri kini dapat didengarnya lagi setiap hari.
"Apakah … ini artinya, aku bisa mendapatkan hakku kembali?" Darren mendorong tubuh Calista hingga punggung ibu dua anak itu menempel sempurna diatas kasur.
"Bukankah kamu selalu mendapatkan hakmu setiap hari?" Calista membelai wajah sang suami dengan jemari halusnya.
"Kamu jangan memancingku. Ini masih pagi loh." Darren menyeringai sambil menyusupkan kepalanya kedalam lekukan leher sang istri.
"Aahhhh, kamu tahu kenapa aku pergi buru-buru tadi pagi?"
"Kenapa?" Darren membuka satu persatu kancing kemeja sang istri.
"Karena … aku takut kamu akan memakanku." Calista mengatupkan bibirnya dan memejamkan mata malu mengatakannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com