"Iya mah. Aku juga sudah semakin percaya diri sekarang sejak mengikuti kursus." Jawab Calista.
"Kursus apa?" Tanya Agnes dan Donni hampir bersamaan.
"Kursus menembak."
"APA???"
Agnes dan Donni kompak melotot dan berteriak. Bisa-bisanya menantu mereka membiarkan istrinya mengikuti kursus menembak.
"Sebenarnya aku lebih suka bela diri seperti karate atau taekwondo. Tapi, dalam kondisi seperti ini tidak mungkin untuk olahraga fisik yang keras. Jadi aku meminta Darren untuk mendaftarkan aku kursus menembak." Dalam hati Calista ingin berkata kalau Darrenlah yang meminta dia untuk kursus menembak. Tapi itu tidak mungkin untuk dikatakan.
"Calista, mamah tidak tahu harus berkata apa. Tapi, kamu sungguh konyol kamu tahu itu?" Agnes menggeleng-gelengkan kepalanya gemas dengan ucapan Calista barusan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com