"Tidak terasa sudah jam 9 malam. Kamu menginap disini saja ya Likha." Anggun menawarkan rumahnya untuk Likha yang sudah kemalaman untuk pulang.
"Terima kasih tante, tapi besok pagi saya harus siap-siap untuk berangkat di penerbangan pertama ke Bali. Lain kali saja." Likha menjawab dengan penuh sopan dan kelembutan. Sementara itu, Kevin dan Lewis, ayah dan anak sudah memisahkan diri sejak setengah jam yang lalu. Kevin meminta Lewis untuk berbicara di ruang kerjanya.
"Lewis, kamu yakin dengan pilihan kamu? Papi lihat dia perempuan baik-baik. Dan, pernikahan itu bukan buat main-main." Kevin untuk kesekian kalinya bertanya pada anaknya. Lewis merupakan anak satu-satunya. Dia memang tidak punya pacar tetap tapi jumlah perempuan yang ingin menjadi pacarnya, lebih banyak daripada jumlah karyawannya di kantor.
"Papi, ini sudah kesekian kalinya papi bertanya. Aku akan tetap menikah dengannya." Jawab Lewis sambil duduk santai dengan satu kaki diatas kaki lainnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com