"Sungguh aku tidak bisa membiarkanmu di luar meski sedetikpun. Tidak bisakah kamu waspada dan tidak sembrono, sekaliiii saja." Darren menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan istrinya yang luar biasa mengkhawatirkan.
"Kamu tahu siapa didalam mobil tadi?" Calista duduk di kursi penumpang belakang bersama Darren.
"Aku tidak mau tahu." Jawab Darren masih kesal dengan kecerobohan Calista baru saja.
"Lewis. Dia ada di Bali untuk tugaskah?" Calista memiringkan bahunya menghadap Darren sekedar penasaran.
Darren mengernyitkan alisnya. Lewis? Dia memang bilang akan tugas ke luar kota. Tapi, di Bali atau tidaknya aku lupa. Batin Darren.
"Kamu yakin itu Lewis?" Darren mulai menyimak apa yang diucapkan Calista.
Calista mengangguk mantab.
"Huhh, entahlah. Dan, biarkan saja dia mau kemana bukan urusanku. Sekarang kita kembali ke hotel dan siap-siap." Jawab Darren sambil menatap mata Calista yang berbinar-binar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com