"Masuk."
"Anda memanggil saya nyonya?" Hera membuka pintu dan berjalan menghampiri nyonya mudanya.
"Iya. Bu Hera kemarilah. Ada kabar dari Wandi? Aku mau telpon dia tapi mungkin ibu tahu lebih baik." Jawab Calista bisik-bisik.
"Nyonya, sebaiknya kita hentikan saja ini sebelum tuan tahu. Tuan akan marah besar kalau dia tahu kita berbuat seperti ini diam-diam." Jawab Hera dengan patuh.
"Lalu, kita harus terang-terangan gitu bilang ke Darren?" Calista menekuk bibirnya.
"Bukan gitu nyonya. Akan lebih baik lagi kalau kita minta tolong saja tuan Darren untuk mengerahkan orang-orangnya. Dengan demikian hasil dari pencarian bisa lebih maksimal dan cepat ditemukan." Jawab Hera. Wajahnya menatap lurus Calista dengan ekspresi datar namun sesekali ada rona khawatir di matanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com