BRAKH!
Aodan terhempas, menghantam meja, bersamaan dengan Istvan yang tubuhnya hampir menabrak pilar kalau tidak Larson yang tiba-tiba muncul dan menangkapnya.
Semua benda dan orang-orang yang ada di ruangan ini terhempas mundur, langsung tidak sadarkan diri.
Beberapa kamera langsung jatuh ke atas tanah dan hancur, kaca-kaca jendela retak dan tirainya terhempas keluar, barang-barang para model ikut berserakan di atas lantai.
Ruangan yang tadinya penuh sesak, kini berubah jadi kapal pecah, seperti baru saja dihantam oleh badai.
"Luna ... apa … apa yang …." Aodan langsung bangkit, melihat Luna dengan pandangan yang tidak percaya.
Tidak bisa dipercaya, apa sekarang Luna … memiliki berkah seperti dirinya di masa lalu? Tapi apa yang terjadi hari ini jauh lebih kuat, bahkan hanya dengan terkena hempasan cahaya biru itu saja membuat mereka terlempar beberapa meter dari Luna.
Aodan seketika merasa tidak nyaman, seolah-olah sesuatu yang buruk akan segera terjadi di antara mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com