Abigail menyipitkan matanya ketika melihat Aodan dan Larson yang saling berbisik, ia mendecih pelan dan melirik ke sekitar.
Shakeel masih berbaring menatap langit-langit, sedangkan Istvan hanya diam di sudut sambil memejamkan matanya, mungkin wanita itu terlalu lelah atau mungkin mengantuk.
GREK ….
Larson mengeluarkan sebuah duri yang ujungnya meneteskan cairan hijau, ia menyerahkan pada Aodan dan mereka mulai mengorek-ngorek pintu.
"Idiot."
Abigail menghela napas, memutuskan untuk tidak membiarkan mereka berdua, ia tahu apa yang mereka lakukan itu adalah hal yang sia-sia, sihir yang mengurung mereka tidak bisa dihancurkan dari dalam.
"Tidak bisa, aku sudah menumpuk racunnya di sana, tapi tidak bisa." Larson bergumam pelan pada Aodan, mereka berdua kasak-kusuk lagi membicarakan bagaimana caranya keluar dari sini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com