webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbain
Pas assez d’évaluations
348 Chs

Tidak Berbohong

Suasana makan malam hanya heboh dihiasi suara Aisha yang bermanja pada Mas Denis. Sedangkan Mas Denis bersikap biasa saja padanya, sesekali Mas Denis hanya menyahuti omongan Aisha dengan perkataan pendek. Mas Denis mencomot makanan di piringku, lalu tidak segan minum dari gelasku.

Hal itu jelas memancing reaksi Aisha yang cemburu, wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Tapi aku tidak begitu mau peduli dengan perang dingin antar suami istri tersebut. Selesai makan malam, aku duduk di ruang tv untuk menonton.

Tidak lama kemudian, Mas Denis menyusul lalu duduk di sofa sebelah. Aku hanya melirik padanya, Mas Denis tersenyum genit. Aku mengalihkan pandangan ke tv dan pura-pura fokus.

"Dek, malam ini boleh Mas tidur sama kamu?" tanya Mas Denis.

"Hah? Mau apa?" sahutku kaget.

"Ya mau tidur sama kamu lah. Kamu kan, masih istri Mas," jawab Mas Denis.

"Ya, maksudku mau apa tidur sama aku. Bukannya lagi seneng kelonan sama Aisha," kataku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com