webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbain
Pas assez d’évaluations
348 Chs

Sebegitunya

Kesalahpahaman kembali terjadi antara kami dan Kiara. Sedih rasanya hati dihadapkan pada pilihan yang sulit seperti sekarang. Apa yang salah dalam hidupku, sehingga masalah terus datang tanpa henti.

Jika memang ini ujian hidup, apa aku sesalah itu dalam perjalanan hidup, sehingga Tuhan terus memberikan ujian dan teguran kepadaku. Rasanya aku tidak sejahat itu, masalah adopsi apapun itu, karena situasi, bukan inginku. Kalau sekarang aku belum bisa mengembalikan Kiara kepada ibunya, itu juga karena Aisha belum bisa amanah.

"Mbak ipar, belakangan ini lo banyak bingung, lo kesambet apa waktu disekap di Bali?" kata Arnold.

"Nggak tahu, lah. Gua lagi pusing," jawabku singkat.

"Lo kenapa sensi banget sekarang?"

"Namanya juga lagi ada masalah, wajarlah kalau sensi. By the way, lo sama Anton udah baikan beneran?" tanyaku.

"Better lah, antara baikan sama musuhan beda tipis, Mbak," jawab Arnold.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com