"Apa lo bilang si Anton hilang ingatan kok bisa sih?' Danisya tampak kaget.
"Iya, kata dokter sih nggak permanen. Cuma satu hal aja gua bingung gimana jelasinnya sama anak-anak," jawabku.
"Iya sih karena anak kalau ya ribet. Apalagi Si Kimberly persis banget kayak lo kritis bawel dan kadang menyebalkan," kata Danisya sambil tersenyum.
"Ya Itu makanya yang gue pikirin karena kalau gue asal-asalan. Nanti situasi bisa jadi nggak enak di rumah. Apalagi Bang Anton Lu tau sendiri orangnya seperti apa. Apalagi dia mengalami kemunduran ingatan selama 10 tahun itu kan dia lagi edannya Sya," kataku.
"Sabar ya Din. Gue nggak tahu lo lagi ada masalah. Gue malah jadi curhat ngerepotin lo," ucapnya
"Nggak apa-apa, kita kan susah senang barengan. Berapa utang lo yang bekas ngobatin Umi Nafisa?" tanyaku.
"Lumayan banyak sekitar 150 juta lagi. Cicilan ke bank si perbulan," jawabnya, ia menghela napas dalam-dalam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com