112
"Mari ladies, silahkan duduk di sini. Saya sudah menunggu kedatangan kalian berdua," kata Joe.
"Gaya banget lo, sekarang udah jadi dokter mah. Ngomongnya berkelas ya," kata Danisya mengejek Joe.
Ya, sedikit flashback ke belakang. Kami barisan para mahasiswa yang tidak karuan kalau sudah kumpul. Dulu, kami memang berempat saat kuliah, ada Lastri dan Angga yang sekarang entah di mana. Aku juga baru ingat pada mereka berdua, padahal di masa kuliah kami sangat dekat. Apapun bisa jadi obrolan, dari mulai bahasa bencong sampai ngawur.
"Udah lama nggak ketemu, so sweet dikit kenapa Sya. Lo emang nggak berubah ya, killer terus ngomongnya," sahut Joe.
"Nggak tau gue, dia yang dulu kaya apa," sahutku sengaja mengejek Danisya.
"Oh, jadi gitu cara main kalian. Oke fine, gue pulang lagi!" seru Danisya, matanya mengerling tajam.
"Sory sory, udah ya ladies. Kita lagi reuni kecil-kecilan, bukan karena mau tawuran," kata Joe.
"Joe, sekali lagi sorry aku telat," ucapku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com