webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbain
Pas assez d’évaluations
348 Chs

Pasca Diculik

"Kita mau ke mana, Bang?" tanyaku ketika Bang Anton membelokkan stir ke kanan--masuk ke halaman sebuah restoran sederhana.

Kupandangi setiap sudut restoran, tak banyak pengunjung yang datang terbukti dari banyaknya meja kosong di sebelah kanan, kiri dan dalam. Beberapa tamu juga ada yang meninggalkan meja dan membayar makanan mereka.

"Kita makan dulu. Kamu terlihat pucat dan lemas. Pasti Om Tama tidak memberikanmu makan secara teratur," kata Bang Anto dengan sepasang mata yang lembab.

Aku terenyuh melihat sepasang mata Bang Anton. Hatiku menghangat. Tidak kusangka kalau suamiku akan memikirkan sampai ke arah sana. Bagiku sudah diselamatkan olehnya saja, aku sudah sangat bersyukur dan bahagia.

"Baik, Bang. Terima kasih sudah perhatian padaku," kataku tulus.

"Apa maksudmu begitu, Din?" tanya Bang Anton dengan lipatan di dahinya. "Aku suamimu. Tentu saja aku harus perhatian karena aku tidak rela jika kamu diperhatikan oleh pria lain nanti."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com