webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbain
Pas assez d’évaluations
348 Chs

Menerima Hinaan

185

Hari ini aku dan Pak Anton saling bertemu di cafe Gloria dan dia memesan ruangan VIP untuk kami dinner. Pak Anton sudah memesankan segalanya jadi aku tidak perlu repot. Jika dilihat dari kasat mata dia memang suami sempurna, tapi aku masih belum tahu karena baru menikah iri dengannya.

Pak Anton nampak sangat ganteng malam ini, dia memakai baju berwarna abu-abu dipadukan dengan celana jeans. Kesan sebagai CEO hilang dari dirinya, saat ini ia tengah menjadi seorang pria yang memang menemui wanitanya. Pak Anton menyambutku dengan senyum ramahnya.

Suasana terlihat sangat romantis, lilin aromaterapi dan lilin biasa dinyalakan dengan tatanan huruf i love you. Aku berdiri menatapnya yang masih tersenyum, benarkah ini Pak Anton manusia dingin tak berperasaan tapi bisa so sweet ketika dia menjadi suami? Mataku mengerjap berkali-kali tak percaya dengan pemandangan di depan mataku.

"Kamu kenapa kok begitu?" tanya Pak Anton, keningnya mengernyit kuat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com