185
Hari ini aku dan Pak Anton saling bertemu di cafe Gloria dan dia memesan ruangan VIP untuk kami dinner. Pak Anton sudah memesankan segalanya jadi aku tidak perlu repot. Jika dilihat dari kasat mata dia memang suami sempurna, tapi aku masih belum tahu karena baru menikah iri dengannya.
Pak Anton nampak sangat ganteng malam ini, dia memakai baju berwarna abu-abu dipadukan dengan celana jeans. Kesan sebagai CEO hilang dari dirinya, saat ini ia tengah menjadi seorang pria yang memang menemui wanitanya. Pak Anton menyambutku dengan senyum ramahnya.
Suasana terlihat sangat romantis, lilin aromaterapi dan lilin biasa dinyalakan dengan tatanan huruf i love you. Aku berdiri menatapnya yang masih tersenyum, benarkah ini Pak Anton manusia dingin tak berperasaan tapi bisa so sweet ketika dia menjadi suami? Mataku mengerjap berkali-kali tak percaya dengan pemandangan di depan mataku.
"Kamu kenapa kok begitu?" tanya Pak Anton, keningnya mengernyit kuat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com