webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbain
Pas assez d’évaluations
348 Chs

Kecurigaan

Nita berbalik melihatku, namun saat menatapku dia sedikit terkejut. Nita mengusap dadanya, lalu berjalan ke arahku sambil membawakan air putih.

"Bu, sudah baikan?" tanyanya sok ramah.

"Kapan saya pulang?" tanyaku balik.

"Tadi, diantar sama Pak tetangga, Bu," jawab Nita.

"Pak Tetangga mana?" tanyaku keheranan.

"Itu yang rumahnya sebelahan sama kita," jawab Nita.

"Oh Pak Anton," kataku.

Setelah beberapa menit kehilangan kewarasan dan kesadaran. Akhirnya aku ingat, tadi saat di kantor kakiku terkilir dan Pak Anton membawaku ke rumah sakit. Sudah pasti aku pingsan karena melihat jarum suntik di ranjang sebelahku tadi.

"Minum dulu, Bu," kata Nita sambil menyodorkan segelas air.

"Terima kasih," ucapku.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com