"Bang kamu kuat ya jangan pergi ninggalin kami. Tidak sanggup aku hidup sendirian tanpa kamu Bang," ucapku meratapi keadaan Bang Anton.
Sudah mengucapkan kata mati mobil kami mengalami kecelakaan dan Bang Anton yang terluka parah bersama suster. Karena mereka ada di posisi kanan mobil, sementara aku dan 2 Bangkalan aman karena Sisi mobil tidak menghantam jalan. Kami semua hampir tewas Jika saja truk tidak mengerem secara mendadak.
Saat ini Pak Anton masih kritis sedangkan suster masih luka-luka. Gua bantalan juga aku prioritaskan di ruangan VVIP. Kalau mereka tidak terluka parah Tapi tetap saja aku meminta dokter untuk mengecek bagian organ dalam takutnya ada luka yang tidak terlihat.
"Dinda Sudahlah jangan bersedih kamu harus kuat demi anak-anak." Mami datang menghampiri.
"Bagaimana aku bisa baik-baik saja Mami sedangkan suamiku saat ini masih kritis," jawabku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com