webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbain
Pas assez d’évaluations
348 Chs

Hati Hati Mas

Kiara 20

Aku sudah memperingatkan Mas Denis berkali-kali agar dia berhati hati saat menyetir. Bukannya berhati-hati, Mas Denis justru semakin tambah ngebut di jalanan. Aku merasa sebal terhadap sikap Mas Denis. Aku diam dan tak lagi memperingatkan suamiku itu.

"Mas, hati-hati! Lihat depan, jangan nengok ke belakang terus!"

"Berisik! Aku hanya ingin melihat keadaan putriku saja."

"Kiara sudah baik-baik saja Mas. Dia tidur terlelap dalam pelukan Nita."

"Tentu saja Kiara tertidur nyenyak. Nita itu lebih perhatian dan lebih penyayang daripada kamu!"

"Hei Mas! Kenapa kamu jadi membandingkan aku dan Nita? Aku kan hanya mengatakan padamu bahwa Kiara aman bersama Nita."

"Diam! Aku sedang menyetir! Bisa tidak mulutmu itu diam dan berhenti bicara!"

Aku sangat kesal, mendengar perkataan suamiku itu. Aku akhirnya pindah ke bangku belakang dan memposisikan diri tidur telentang. Aku tak mau ribut lagi dengan Mas Denis selama perjalanan pulang ke rumah kami.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com