webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Urbain
Pas assez d’évaluations
348 Chs

Haram

"Pak Anton sedang mengurus pemakaman pacarnya, Mami," jawabku.

"Apa? Pacarnya? Sejak kapan Anton punya pacar?" Mata Mami melotot lebar saking kagetnya.

Aku menceritakan apa yang ku tahu dari Pak Anton waktu itu. Mami mendengarkan dengan seksama, meski perlahan raut wajahnya nampak kecewa. Mami terus menghela napas, seakan meredakan amarah dalam hatonya.

"Jadi, itu alasannya Anton tidak mau menjalin hubungan dengan wanita? Kapan kamu tahu hal ini, Dinda? Kenapa kamu tidak memberitahu Mami?" cecar Mami tanpa jeda.

"Saat Aisha sedang di rumah sakit, Mami. Waktu itu Pak Anton dikejar tante-tante dan ikut lari ke rumah sakit," jawabku.

"Ya, kenapa kamu tidak bilang sama Mami!"

"Aku bingung Mami, karena Pak Anton blang sama aku untuk merahasiakannya dari Mami," jawabku.

"Astaga, siapa wanita itu sampai bisa membuat anakku tergila-gila," kata Mami.

"Maaf, aku lupa namanya Mami. Tapi kalau secara wajah, wanita itu mirip denganku."

"Tunggu," kata Mami sambil mengangkat tangannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com