Maharani tersenyum cerah menanggapi permintaan Bara. Ia senang Bara akhirnya mau melibatkannya dalam upaya menangkap dalang dibalik kematian Maya. Ia sangat tidak sabar untuk terlibat dalam kegiatan rahasia Bara.
"Sekarang, kamu mandi dulu. Nanti kita mampir sebentar ke kantor aku," ujar Bara pada Maharani.
Seperti anak kecil yang baru saja dibelikan sepeda baru oleh orang tuanya, Maharani dengan cepat menuruti perkataan Bara. Ia melangkah secepat kilat menuju kamar mandi sambil bersenandung riang.
Bara hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kekasihnya itu. Ia berdecak pelan sembari berjalan meninggalkan kamarnya dan menuju ruang bawah griya tawang miliknya untuk menunggu staf restoran yang akan mengantarkan makan pagi untuknya dan untuk Maharani.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com