"Ini baju ganti yang lu pinta," ujar Arga sambil meletakkan tas berisi pakaian ganti untuk Bara diatas tempat tidur Bara.
Bara yang sedang duduk di sofa di ruang rawatnya mengangguk pelan. Arga kemudian menghampiri Bara. "Ada apa?"
"Rani ngga bisa dihubungin," jawab Bara.
"Dia lagi sibuk kali," sahut Arga.
Bara menggelengkan kepalanya. "Kalaupun sibuk, dia ngga bakal sampai matiin handphone-nya."
"Lupa di charge?"
"Dia ngga bakal biarin handphone-nya mati. Dia harus koordinasi terus ke kantornya," timpal Bara. "Gue ngerasa ada yang ngga beres. Tiba-tiba aja gue ngerasa ngga tenang."
Arga kembali bertanya pada Bara. "Tracker-nya gimana?"
"Posisi tracker-nya dia masih di rumah Gunawan," jawab Bara. Ia kemudian bangkit berdiri dari sofa yang sedang ia duduki. "Tolong panggilin Suster."
Arga menganggukkan kepalanya dan segera berjalan keluar. Sambil menunggu Arga kembali bersama Suster, Bara mengeluarkan pakaian yang sudah dibawakan oleh Arga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com