Maya membuka matanya pertama kali dan melirik Bara yang masih tertidur di sebelahnya. Ponsel Maya bergetar dan ia segera mengangkatnya.
"Ada apa, Es?"
"Lu baru bangun?" Danesa bertanya balik pada Maya.
"Hmm. Kenapa?"
"Gue mau ngasih tau, make up artist lu nanti datang jam satu, bajunya menyusul sekitar jam dua. Ada lagi yang lu butuhin?"
"Lu udah kasih tau mereka buat datang ke apartemen Bara, kan?"
"Udah."
"Ya udah kalau begitu. Thanks Es." Maya menutup telponnya dan kembali berbaring di sebelah Bara.
"Siapa yang nelpon?" tanya Bara tanpa membuka matanya.
"Si Es. Nanti make up artist sama baju gue bakal ke sini," terang Maya.
"Oh, gitu." Bara tersenyum pelan. "Apartemen gue jadi rame."
"Baju lu udah siap?" tanya Maya.
"Udah, nanti dibawain sama Arga."
"Terus sekarang kita mau sarapan apa?"
Bara berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Maya. Ia kemudian melirik nakal ke arah Maya. "Gue mau makan lu," goda Bara.
Maya menepuk lengan Bara. "Emangnya gue makanan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com