webnovel

Bara

Apa yang terjadi jika hidupmu berubah dalam semalam. Setidaknya itulah yang dirasakan bara. Ingatan terakhirnya adalah dia sedang dikejar debt collector dan salah satu dari mereka menusuknya hingga dia merasa jika ajalnya sudah dekat. Tapi yang terjadi selanjutnya begitu mengejutkannya. **** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa untuk menambahkannya ke dalam koleksi dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^ ---- Lanjutan side story tentang Ben bisa dibaca di https://www.webnovel.com/book/off-the-record-ben's-untold-story_22960375506464905

pearl_amethys · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
702 Chs

Social Judgement 2

Bara melepaskan jaket yang ia kenakan sambil menghela napas panjang. Setelah itu ia duduk di kursi yang ada di ruang gantinya sembari melepaskan celana panjang dan sepatunya. Maharani yang berdiri di bibir pintu ruang ganti tersebut memperhatikan Bara sambil tersenyum.

"Are you okay?" tanya Maharani.

Bara menganggukkan kepalanya.

"Sudah lega karena Ari Wicaksana akhirnya ditangkap?"

"I don't know. Masih ada yang sedikit mengganjal," jawab Bara.

Maharani kembali bertanya pada Bara. "Gimana sama pria yang ditembak Ari Wicaksana?"

"Harusnya dia cuma mengalami luka memar di keningnya. Peluru yang ada pistol itu cuma peluru karet. Minimal dia gegar otak karena ditembak dalam jarak dekat," terang Bara.

Maharani menghampiri Bara dan memeluknya dari belakang. Bara memegang tangan Maharani sambil tersenyum lebar. "Gimana acara memancing kamu sama Eyang?"

"Menyenangkan. Aku harus melatih kesabaran aku lagi," sahut Maharani. Ia kemudian mencium tengkuk Bara sambil memejamkan matanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com