Bara terbengong-bengong ketika ia masuk ke dalam apartemennya dan mencium bau makanan yang cukup menggugah selera makannya. Ia lantas berjalan ke arah dapurnya sembari melepaskan jas dan dasi yang ia kenakan.
Ia lalu meletakkannya di sofa yang ada di ruang tengah apartemennya. Setelah itu ia kembali melangkah ke dapur sambil menggulung lengan kemejanya.
"Smells good," ujar Bara sembari berdiri di bibir pintu dapur. Ia menatap Maharani yang tengah berteman dengan spatula dan wajan yang ada yang ada di dapurnya.
Maharani tertawa pelan menanggapi ucapan Bara. "Kali aku bakal menang," sahutnya tanpa mengalihkan perhatian dari saus bolognaise yang sedang ia aduk-aduk di atas wajan.
Bara lalu mendekat kepada Maharani. Ia sedikit melongokkan kepalanya dan melihat saus bolognaise yang sedang dibuat oleh Maharani.
"Mending kamu mandi dulu sambil nunggu makanannya matang," ujar Maharani.
"Mandi bisa nanti. Ngeliatin kamu masak jauh lebih menarik ketimbang mandi sendirian," sahut Bara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com