webnovel

Bara

Apa yang terjadi jika hidupmu berubah dalam semalam. Setidaknya itulah yang dirasakan bara. Ingatan terakhirnya adalah dia sedang dikejar debt collector dan salah satu dari mereka menusuknya hingga dia merasa jika ajalnya sudah dekat. Tapi yang terjadi selanjutnya begitu mengejutkannya. **** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa untuk menambahkannya ke dalam koleksi dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^ ---- Lanjutan side story tentang Ben bisa dibaca di https://www.webnovel.com/book/off-the-record-ben's-untold-story_22960375506464905

pearl_amethys · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
702 Chs

Luncheon 2

"Gila gue kenyang banget," ujar Raya sambil mengelus-ngelus perutnya yang kekenyangan akibat nasi padang.

"Kenyang, tapi sempet-sempetnya beli siomay juga," cibir Hanna yang melihat Raya membawa kantung plastik kecil berisi siomay yang ia beli di pinggir jalan.

Raya mengangkat kantung plastik yang ia bawa. "Ini buat cemilan kalo mendadak laper lagi."

Hanna memandangi bagian perut Raya. "Perut udah kaya tas pinggang begitu."

"Bodo amat."

"Eh, Ray, lihat deh." Hanna menggoyang-goyangkan lengan Raya.

"Lihat apaan?"

"Itu, pasangan baru." Hanna menunjuk pada Bara dan Maya yang baru saja keluar dari restoran jepang. "Serasi banget, ya."

Raya ikut memandang ke arah yang ditunjuk Hanna. Ia terkekeh pelan. "Iya, serasi banget." Mendadak Raya kembali merasa lapar. "Balik, yuk," ajak Raya.

"Bentar, sih. Gue masih ngeliatin mereka."

"Apaan yang mau dilihat, sih?"

"Ngeliat mereka berdua kaya lagi liat drama."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com