Ben tersenyum riang ketika melihat video seseorang yang baru saja masuk melewati pintu lemari besi.
"Arga!" teriak Ben.
"Hmm," sahut Arga.
"Mana cepek gue?"
"Apaan?"
"Buruan cepek, lu kalah."
"Emangnya Bara kesini? Dia aja belom nelpon gue," sergah Arga.
"Liat bentar lagi," seru Ben sambil terkekeh.
"Taruhan apa, sih, kalian?" sela Reno ingin tahu.
Ben hanya tertawa menanggapi keingintahuan Reno. "Taruhan, si Pak Bos bakal dateng hari apa ngga."
"Ooh," gumam Ben. "Emang dia mau dateng?"
Ben mengkangkat bahunya. "Liat aja bentar lagi." Senyum Ben sudah merekah sempurna hingga menunjukkan deretan giginya yang menampakkan gigi taringnya yang sedikit menyembul dari deretan giginya yang lain.
Tiba-tiba pintu ruang rahasia mereka terbuka. Bara muncul di dalam ruangan tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com