Pak Haryo memperhatikan interaksi antara Pak Angga dan Bara melalui jendela besar yang ada di ruang keluarga. Bara sepertinya sudah mengatakan sesuatu yang membuat adiknya itu tidak nyaman. Terlihat sekali dari ekspresi Pak Angga yang tiba-tiba berubah.
Sementara Pak Angga berubah masam, Pak Haryo melihat Bara yang terlihat menyembunyikan senyumnya.
Bara kembali menatap tajam Pak Angga. "Kalau saya perhatikan, sepertinya Eyang ngga tahu tentang hal itu?"
Pak Angga mendengus sambil menggeleng pelan. "Bukan saya yang pertama kali merekrut Axel. Tapi, Bima. Harusnya Bima bisa lebih berhati-hati."
"Oh, ternyata Om Bima yang merekrut Axel," gumam Bara sembari mengangguk-anggukkan kepalanya. "Saya pikir Eyang sendiri yang sudah merekrut Axel."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com