Yan Jinyi mengerjapkan mata bingung.
Seolah menyadari sesuatu, Huo Xishen melingkarkan syal di lehernya dan menangkup pipinya dengan kedua tangan, menutupi wajah Yan Jinyi sepenuhnya.
Bibir keduanya saling menempel dengan cara yang begitu intim. Hingga Huo Xishen mengambil inisiatif untuk memperdalam ciuman mereka. Sementara Yan Jinyi mulai merasa pusing.
Setelah waktu yang lama, perlahan Huo Xishen menarik kembali tautan bibirnya. Bola matanya yang dalam tampak bahagia, senyumnya pun terulas semakin dalam.
Yan Jinyi menarik napas panjang, tak bisa menahan diri untuk menutupi bibirnya sendiri. Matanya melebar saat dia tiba-tiba memikirkan sesuatu, "Kenapa kamu sangat ahli berciuman? Huo Eranjing, apa kamu yakin ini ciuman pertamamu?"
Huo Xishen menggelengkan kepalanya dengan sungguh-sungguh, "Tidak."
"Kamu membohongiku?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com