webnovel

Benih Cinta Mulai Tumbuh

"Maaf Pak, Bu. Saya boleh ijin pergi sebentar. Saya mau ketemu kakak saya," pamit Ayu.

Setelah menyiapkan segala keperluan Dhika, Ayu pun harus bertemu Ridho untuk merencanakan langkah selanjutnya. Namun, Mihran justru mengajaknya bareng yang membuat Eliza marah.

"Boleh. Kalau gitu kita bareng aja. Saya juga mau pergi ke kantor," sahut Mihran.

"Enggak, Mihran. Apa kata orang nanti kamu jalan sama baby sitter anak kamu," celetuk Eliza dengan wajah kesal.

"Kamu jangan cemburuan gitu dong, El," kata Mihran.

"Kamu bisa kan pergi sendiri?" ujar Eliza ketus memandangi Ayu.

Tiba-tiba Alia datang dan minta di antar ayahnya untuk pulang ke rumah Oma Siska. Alia pun meminta ayahnya untuk pergi bersama Ayu.

"Ayah, bareng sama Tante Ayu aja ya sekalian," ujar Alia. Mihran pun serasa mendapatkan angin segar.

"Tuh, Alia yang minta. Jadi aku nggak pergi berduaan, tapi sama Alia," ujar Mihran tertawa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com