webnovel

03

" anak baru di kelas kita ganteng ya" ujar clay berjalan menaru tas nya di atas sofa

"iya kalo gue ga punya pacar gue pacarin tuh " timpa clara

" yehh inget sama iksan sama leo " ujar luna

" hehe iya yang penting dia ga tau ini"

" ganteng ? ganteng dari mana nya " ujar azkiya sambil menatap layar ponselnya serius

" ya lo mah emang ga suka cowo" ujar luna yang meledek azkiya

" yeuh amit amit gue masih normal ya"

" lo udah ketemu dia dimana ki? , kok lo keliatan kesel banget sama dia emang dia salah apaan ?" tanya clay yang masih penasaran

" iya lah kemarin dia ngatain gue jelek " ujar azkiya yang membuat ketiga sahabatnya yang tadi nya jauh jadi merapat.

" kok bisa ki?" tanya luna

bukan azkiya namanya kalau bicara engga setengah setengah " males ah bahasnya lagi , gue haus gue mau minum" ujar azkiya sambil mengelus leher nya.

" ah lo mah selalu bikin penasaran kita" ujar clara yang udah siap mendengarkan cerita dari azkiya

" kapan lo ngebahasnya ?" tanya clara

" belum ya , gue haus" ujar azkiya menyengir

" oke gue ambilin minum abis ini lo cerita ya " ujar luna , berdiri dari tempatnya mengambilkan minum untuk sahabat yang selalu bikin penasaran nya.

azkiya pun mengangguk

nggak lama kemudian luna kembali membawa empat cangkir gelas dan setoples cemilan

" makasih " ujar mereka bertiga ke luna , azkiya mengambil dan meneguk nya hingga habis.

" lo haus banget ki" ujar clay

" ngumpulin tenaga buat ceritain si ono" ujar azkiya sambil mengelap bibir nya dengan tangannya .

" yaudah cepet cerita gue kepo " ujar clara yang ga sabaran mendengar cerita dari sahabatnya

" iya jadi gini yang kemarin di taman gue ketemu sama cowo yang tiba tiba ada di samping gue pas gue lagi ngikutin kevin . " ujar azkiya

belum selesai cerita clara selalu memotong pembicaraannya " cowonya itu siapa" ujar clara dan di tatap sinis oleh clay dan luna

" iya iya maaf lanjutin ki" ujar nya sambil menyengir polos

" cowonya itu yang anak baru di kelas kita azka , kemarin dia juga lagi ngikutin pacar nya yang di kira jalan sama cowo lain." ujar azkiya

" lo tau ga cowo yang jalan sama cewe nya siapa?" tanya azkiya so serius ke sahabatnya yang ga tau apa apa.

" nggak" jawab mereka serempak dan menggelengkan kepalanya

" rehan !" ujar azkiya dengan suara yg cukup keras membuat ketiga sahabat yang ada di depan nya terkejut.

" ha rehan? , kok bisa?" tanya clara yang masih bingung dengan cerita azkiya

" maksud lo adik nya kevin pacar nya azka?" tanya luna yang sudah lumayan paham

" nah iya , dan yang bikin kesel nya lagi dia bilang ke gue , pantesan di selingkuhin orang lo nya aja kaya gini " ujar nya dan mempraktekin gaya kevin kemarin melihat dari atas rambut ke bawah dengan muka tengil nya.

" kan secara ga lamgsung dia ngatain gue jelek "

" kaya nya lo berdua jodoh deh ki , azka ganteng begitu lo bilang jelek , lo cantik kaya gini azka bilang lo jelek , matanya sama sama picek , fix lo berdua jodoh " ujar calara mengarang

dengan cepat azkiya menolak perkataan clara " ih amit amit jangan sampe " ujar azkiya

" kalau emang beneran jodoh gimana?" tanya luna

" gue ga mau mending gue jomblo aja seumur hidup" ujar azkiya

"tapi di liat liat lo cocok juga sama azka ." timpa clara meledek azkiya

"engga itu mata kalian yang lagi bermasalah" ujar azkiya membantah

" udah udah lupain" ujar azkiya

" gaes gaes gimana kalo azkiya kita jodohin aja sama azka " ujar clara heboh

" setuju tuh" timpa luna dan clay

" dih ogah banget buat lu bertiga aja dah"

" kalo lo ampe suka sama azka dan pacaran , kita ketawain di depan muka lo ya " ujar luna

" iya dan itu ga bakal terjadi " jawab azkiya pede

" eh tapi kenapa si rehan tadi mukanya bengap ya kaya orang habis di pukulin" tanya clara

azkiya yang lagi fokus memain kan ponselnya pun menjawab pertanyaan clara " ya itu kemarin di pukulin azka" ujar azkiya yang membuat ketiga temennya terkejut lagi .

" ha azka lagi?" tanya luna

azkiya mengangguk " iya kan di bilang jadi kemarin tuh gue sama azka salah paham , gue sama azka anak baru tuh ga tau kalau mereka itu kakak adik ,jadi gue sama dia ya main ngelabrak ngelabrak aja , ga kebayang kan malu nya gimana di putusin di tempat umum." ujar azkiya

" ya lo sih ngelabrak ngelabrak aja bukan nya nanya dulu kek " ujar luna yang di keplak azkiya

" kalo gue tanya nanti dia alesan kan sama aja gue yang bodoh mending langsung ngelabarak aja " ujar azkiya

" yaudah gimana baik nya aja menurut lo " ujar luna pasrah

" tapi si azka di putusin juga sama cewenya?" tanya clara

" iya lah , orang dia pukulin abang nya sampai babak belur begitu , "

" udah lah kalian berdua pacaran aja ,emang sama sama cocok" ujar clara melanjutkan yang tadi

" cocok dari mana nya tau" ujar azkiya yang mulai bete di ledekin dan di jodoh jodohin dengan azka

" iya lo cocok berdua , satu sama sama picek , kedua nama kalian hampir sama azka dan azkiya ketiga sama sama gampang ngambil keputusan dan yang ke empat sama sama di putusin ahaha" ujar luna sambil tertawa dengan puas dan di ikuti oleh clay dan clara azkiya hanya pasrah dan diam di ledeki ke tiga sahabat nya.

" ayo kita deketin azkiya sama azka " ujar clay yang kebelet ingin sahabat nya punya pacar lagi

" ogah banget mending gue jomblo seumur hidup dah dari pada berjodoh sama dia atau gue nikah sama kambing dah" ujar nya

" ayo lah biar lo ga jomblo lagi kan kita jadi bisa fordate " ujar luna

" ogaahh "

" lo sahabat kita kan? " tanya luna

azkiya mengangguk " yaudah lo pacaran smaa azka" azkiya menggelengkan kepalanya kembali.

azkiya terus mengecek ponselnya walaupun ga ada yang ngechat sama sekali " nanti gue cari sendiri , cowo di dunia ini banyak brey bukan dia doang modelan kaya dia mah ah " ujar azkiya kepedean dan ga mau di jodoh jodohin dengan azka

" lama" ujar luna yang tau karakter sahabat nya yang satu ini

" yehh remehin gue lo , seminggu gue juga udah nemu yang baru" ujar azkiya sambil tertawa kecil

" bener ya sampe seminggu lo ga punya pacar lo teraktir kita di kantin selama seminggu" ujar luna

bagi azkiya mentraktir teman nya masalah kecil , yang besar itu mana mungkin dia dapat pacar secepat itu selama seminggu.

" iya gampang " ujar nya

" ehh jangan deh itu mah gampang buat dia , gimana kalo selama seminggu lo ga dapet yang baru lo deketin azka sampe dia suka " ujar clara

azkiya terkejut mendapatkan tantangan dari sahabat nya " yeuh engga lah , "

" katanya gampang " ledek clara

karna azkiya ga mau di remehin azkiya menerima tantangan dari ketiga sahabat nya ," em oke" ujar nya yang ragu

" yesss " ujar mereka bertiga serempak

setelah lumayan lama bermain di rumah luna akhirnya mereka pun pulang , clay dan clara yang sudah di jemput leo dan iksan , sedangkan azkiya masih menunggu pak joko menjemputnya , ya nasib jomblo memang begini maklumin saja.

" udah ya gue balik duluan iksan udah di depan babay" ujar clay sambil melambaikan tangan nya keluar ,

" hati hati "

nggk lama dari clay pulang leo pun datang menjemput clara. " gue balik ya leo udah sampe" pamit clara

" oke hati hati" ujar azkiya dan luna.

" lama banget si pa joko" ujar azkiya yang udah mulai bosen dan mengecek ponsel nya terus.

" santai aja ki"

azkiya yang menunggu di luar , akhirnya pa joko pun datang , " maaf non lama isi bensin dulu tadi ngantri " ujar pa joko

" iya gpp pa " ujar azkiya ramah , azkiya berbalik arah ke luna dan memeluknya " gue balik lagi ya lun , besok lo sekolah kan ?" tanya azkiya sambil melepaskan pelukanya

" oke , sekolah dong jangan telat ya" ujar luna yang selalu mengingatkan azkiya supaya datang lebih awal

" emm oke ga janji " ujar azkiya dengan tertawa kecil

" yeh ampe telat besok gue jitak "

" jangan dong , udah ah gue balik babay" ujar nya sambil melambaikan tangan ke luna.

di pertengahan jalan saat azkiya sedang asik mendengarkan musik , azkiya tidak sengaja melihat azka yang sedang mendorong motornya , " kaya azka" batin azkiya dan terus memerhatikan ke arah azka.

" pa joko berhenti sebentar pak" perintah azkiya

pa joko yang sedikit kaget pun langsung mengerem mobilnya " oh iya neng"

azkiya turun dari mobilnya dan berjalan ke menghampiri azka , " motor lo kenapa?" tanya azkiya ke azka so akrab .

" ga liat?" jawab azka sedikit jutek ke azkiya dan terlihat seperti orang yang sedang kesal.

bukan nya menawarkan bantuan azkiya hanya menanya dan kembali ke mobil nya, " oh yaudah "ujar azkiya dan berjalan ke mobilnya lagi

" woi! "

azkiya menoleh ke arah azka dan memberi kode dengan alisnya yang terangkat satu

" serius lo turun dari mobil buat nanya yang ga guna doang ?" ujar azka kesal

" hmm terus lo kira gue mau nawarin bantuan lo ? kaya nya engga deh " ujar azkiya dengan wajah tengil nya.

" ngapain lo nanya emang ada untung nya buat lo?"

" engga sih , emm cuma seneng aja kalo lo kesusahan " ujar azkiya dengan tawanya

" bye gue balik duluan , besok besok buang aja tuh motor " ujarnya lagi sambil menutup pintu mobilnya.

bukan nya mood nya kembali malah membuat azka tambah kesal setelah bertemu dengan azkiya.

" emang dasar nene lampir , bukanya bantuin malah ketawain liat lo besok" gerutu azka sambil menendang dan melototi motornya yang mati ," lu juga kenapa mati si , malah nelpon orang bengkel hp juga mati , sial banget si gua hari ini gara gara si nene lampir heu " ujar nya sambil mengacak acak rambut nyaa frustrasi.

sedangkan azkiya yang duduk manis di dalam mobil dengan santai mendengarkan musik nya lagi , " siapa suruh di tanya malah ngeggas " ujar azkiya sambil tersenyum judes.

azkiya yang masih penasaran menoleh kebelakang lagi melihat azka yang terlihat kecapean mendorong motor nya .

" tapi kasian juga si tuh anak apa gue bantuin aja ya " batin azkiya yang mau menolongnya tapi gengsi.

azka sama azkiya memang mempunyai sifat yang sama , sama sama gengsian , pemarah dan pedendam.

" pa boleh muter arah lagi ga pa temen kiya motornya mati." perintah azkiya sambil menepuk bahu pa joko

" oh oke neng" pa joko pun memutar mobil nya kembali

" stop stop pa" ujar azkiya

azkiya turun lagi dari mobil nya dan kembali ke arah azka . " naik mobil gue ,gue anter lo pulang , bentar lagi tukang bengkel dateng ambil motor lo udah gue telpon" ujar azkiya tanpa titik

azka pun terdiam beberapa detik " ngapain lo balik lagi?" tanya azka yang membuat azkiya kesal

" buru mau gue bantuin ga" ujar azkiya

melihat azka yang ga menjawab omongan nya , " yaudah kalo lo ga mau gue duluan " ujar azkiya sambil memutarkan badannya untuk kembali ke mobil nya lagi.

setelah berfikir panjang akhirnya azka menerima bantuan azkiya" tunggu , iya gua bareng lu " ujar azka , karna ga ada pilihan lain , rumah nya juga masih jauh dan bengkel juga ga ada dari tadi , azka terpaksa menerima bantuan dari azkiya walaupun terlihat gengsi dan malu.

" awas lu ya sampe motor gua ilang " menunjuk dengan jari nya tepat di wajah nya azkiya

azkiya menepis jari azka" ga sopan , 5 menit lagi juga sampe , tenang aja. "

akhirnya azka pun menaiki mobil azkiya setelah berjalan mendorong motornya cukup jauh.

" azka temannya non azkiya? " sapa pa joko yang membuat azkiya terkejut

" lho? pa joko kenal dia?" tanya azkiya heran

" iya non , dia kan tetangga baru samping rumah non kiya " ujar pa joko

azkiya memang jarang keluar rumah sampai sampai tetangga barunya aja ga kenal , pantas saja ia sekolah di tempat azkiya padahal sekolah disini banyak ternyata di rekomendasiin ibu nya azkiya yang cepat akrab dengan orang baru.

" iya pak" ujar azka sopan

" bagus lah jadi ga ngerepotin jauh jauh nganterin lo pulang " ujar azkiya fokus dengan ponselnya

di dalam mobil pun hening , azka memijat kaki nya , karna kecapean akibat jalan jauh tadi.

menoleh ke arah azka " kenapa kaki lo?" tanya azkiya

bukan nya menjawab azka malah menanya azkiya kembali " menurut lo?"

karna malas ribut di mobil azkiya pun menghiraukan azka dan kembali fokus dengan layar ponselnya.

setelah sampai di rumah azka dan azkiya pun turun dari mobil.

" makasih ,infoin gua kalo motor udah bener " ujar azka sambil berjalan masuk ke rumah nya

" ya " jawab azkiya singkat

di dalam pagar rumah nya terlihat seseorang yang sedang menyirami tanaman , sepertinya itu ibu nya azka.

" nak kamu bareng azkiya ? motor kamu kemana ?" tanya orang itu kepada azka

" motor azka mati lagi di betulin di bengkel" ujar nya sambil mencium tangan ibu nya

" ohh , makasih ya azkiya maaf ngerepotin" ujar ibu nya azka ke azkiya yang sedang berdiri memperhatikannya

" iya tante engga kok " ujar nya sambil tersenyim

" azka udah bilang makasih jadi ga usah dua kali" ujar azka dan berjalan masuk ke dalam rumah nya

" azka ga boleh begitu, maaf ya nak azkiya"

" iya tante gpp ko azkiya masuk dulu ya "

" dasar mahluk ga tau terima kasih" gerutu azkiya

azkiya masuk ke dalam rumah nya yang hening da sepi , " assalamualaikum " salam nya

" huh sepi lagi pasti ibu lagi pergi arisan sama teman teman nya " batin nya

bi inah pun berjalan ke arah azkiya untuk mengasih tau kalau ibu nya sedang tidak di rumah , belum bi inah ngomong azkiya pun udah tau " iya bi udah tau " ujar nya sambil berjalan ke kamar nya.

"eh ? iya non, makan dulu non"

" iya nanti belum lapar makasih bi" ujar azkiya

azkiya melempar tasnya di atas kasur dan merebahkan dirinya di kasur.

" huh enak banget " ujar azkiya sambil berguling guling di atas kasur, dan tidak lupa dengan ponselnya.

tiba tiba saja azkiya mengingat kejadian tadi di sekolah dia berpura pura jadi pacar nya azka .

" ihh toil banget si lo ki , gimana kalo besok pada cepuin " ujar azkiya yang merasa geli dengan dirinya dan menggeleng gelengkan kepalanya.

azkiya pun duduk " apa gue ga usah sekolah aja ya besok malu banget ketemu temen temen yang tadi di kelas , tapi alesannya apa , oh tau tau pura pura sakit besok gue coba " ujarnya dan merasa sedikit lega dengan ide nya.

bi inah pun mengetuk pintu kamar azkiya , " masuk bi"

"ini non" ujar bi inah sambil menyodorkan sebatang coklat kesukaan azkiya.

" loh? dari siapa bi?" tanya azkiya

tanpa menjawab pertanyaan dari azkiya bi inah pun langsung keluar dari kamar nya dengan wajah yang tersenyum membuat azkiya curiga dan penasaran.

biasanya yang ngasih coklat kesukaan nya cuma abang nya nya yang lagi kuliah di luar negri , tapi ga mungkin juga kalau abang nya datang tanpa kasih tahu azkiya terlebih dahulu.

" abang ini dari abang ya" ujar azkiya senang sambil memeluk coklatnya

" abang ada di rumah?" azkiya keluar kamar nya mencari ke kamar abang nya

" ga mungkin juga si kalo bang arka pulang tanpa ngasih tau gue " ujar nya yang membuat dirinya sedih.

azkiya masuk kedalam kamarnya lagi dan menatap coklat nya berharap haluan nya benar.

" kirain bang arka pulang " ujar nya sambil membuka coklat nya perlahan dan melahap nya .

tiba tiba saja pintu kamar azkiya terbuka lebar membuat azkiya terkejut dan melompat ke tas kasur , azkiya pun melihat ke arah pintu , dan benar saja bang arka pulang tanpa kasih tau azkiya untuk memberi kejutan.

azkiya berlari ke arah bang arka dan memeluknya erat karna udah lumayan lama bang arka ga pulang ke indonesia. " abang ga kasih tau kiya kalo pulang, " ujar azkiya sambil mengerucutkan bibir nya

bang arka mengelus rambut adiknya gemes " iya kan suprise "

" tapi kalo kiya tau kiya pulang cepet tadi"

" iya iya maaf , makanya jangan main mulu" ujar nya sambil tersenyum melihat kelakuan adiknya yang manja.

" kalo di rumah kiya bete sendirian ibu pergi mulu sama temen temen nya " ujar nya dengan suara seperti anak kecil

" yaudah kan ada bang arka " ujar nya mencium kening adik kesayanganya

" bang arka lama kan di sini ?" tanya azkiya

" besok bang arka pulang , kesini ngambil barang abang yang ketinggalan doang" ujar nya

wajah azkiya pun berubah menjadi sedih dan melepaskan pelukannya.

" kenapa?" tanya bang arka ke azkiya

" ahh abang jangan pulang cepet cepet" ujar nya dengan mata yang merah menahan tangis

" hehe iya engga sayang , bang arka lagi libur satu bulan bisa tinggal disini bareng kiya " ujar arka sambil mencubit gemes pipi adiknya

" kiya mau ikut tinggal di sana boleh ya " ujar azkiya dengan mata yang memohon

" yehh nanti ibu ga ada yang jagain"

" ibu banyak teman nya di rumah ada bibi"

" engga , bentar lagi abang lulus , nanti kita tinggal bareng lagi selamanya" ujar arka

" emmm oke"

" gimana tadi di sekolah?" tanya arka mengalihkan pembicaraan nya

" ya gitu , belajar istirahat belajar lagi abis tuh pulang"

" ga ada cerita cerita gitu ?" tanya bang edgar yang berusaha membalikan mood adiknya

azkiya pun menggelengkan kepalanya.

" kiya udah punya pacar?"

azkiya menoleh ke bang edgar dengan mata membulat , " oh iya abang "

" apa?"

azkiya yang hobi buat orang penasaran , dan selalu bicara setengah setengah bukan nya sahabat nya doang bahkan sama abang nya juga , " ga jadi deh" ujar azkiya sambil tersenyum ragu

" kebiasaan banget ya buat orang penasaran , kasih tau ga buruan " ujar nya sambil menggelitikan pinggang adiknya

" iya iya ampun " ujar azkiya menyerah , azkiya memang paling lemah kalo di gelitikin pinggang nya.

" iya cepet tadi mau bilang apa" ujar bang ...

" iya tadi di sekolah kiya ada siswa baru , nama nya azka ,tetangga sebelah kita juga , terus satu sekolahan yang cewe nya ngejar ngejar dia sampai pulang dia keliatan risih gitu , karna ngerasa kasian ngeliat dia yang risih kiya bantuin tapi abis itu kiya malu" ujar nya sambil menutup mukanya

" malu kenapa? , bagus dong ngebantuin orang" ujar arka

" iya kiya bilang ke semua cewe di situ kalo kiya pacar nya dia "

" terus kenapa malu?"

" iihhh abang" ujar nya azkiya yang merasa arka ga ngerti perasaan nya

" heheh iya iya ,gpp sayang kalau bantuin orang ga usah malu , cowo nya ganteng ?"

"iya masalah nya kiya pura pura jadi pacar nya dia , engga si biasa aja "

" ga mungkin kalo ga ganteng di kejar kejar cewe satu sekolah" ujar arka pakai logika

" engga , emang ga ganteng" kekeh azkiya

arka yang cape debat dengan adik nya yang ga mau mengalah akhirnya pun mengalah " iyaudah terus kenapa malu?" tanya nya

" ya malu aja besok kalo pada gosipin kiya , kiya ga sekolah ah " ujar azkiya

" engga ga ada alasan buat ga sekolah! " arka langsung membantah adik nya

" abanggg" ujar kiya memohon

arka menggelengkan kepala nya

" abangggg ahhh pliss sehari aja "

" engga kiya , yaudah coklat satu dus nya bang arka kasih orang ya "

" eh jangan iya iya sekolah"

azkiya memang sangat menyukai coklat yang arka berikan , setiap arka pulang slalu di bawakan coklat kesukaan nya ga tanggung tanggung langsung satu dus untuk kiya makan.