"Tapi kenapa harus dengan dia? Apakah kamu tahu kalau dia salah satu pria yang terkenal sebagai pesolek di seluruh Peijing?" Xiao Yuche menghela napas dengan berat.
Ma Haodong tidak marah karena disebut sebagai pria pesolek dan malah tersenyum.
"Aku mengakui bahwa aku memang pria pesolek, tetapi aku tidak seperti semua pria playboy di luar sana yang mempermainkan perasaan wanita. Aku tidak melakukan hal seperti itu."
Ma Haodong kemudian berbalik untuk melihat Xiao Yuqian.
Xiao Yuqian mengutuk diam-diam dalam hati saat itu dan membuatnya mengingat malam-malam yang pernah dia lalui bersama Ma Haodong.
Xiao Yuche masih tercengang karena dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa saudara perempuannya ternyata berkencan dengan saingannya.
"Yah, apa pun yang terjadi. Kalau begitu aku pergi sekarang," kata Ma Haodong.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com