"Ya, aku kehilangan akal. Tuhan tahu ke mana akalku terbang dan tidak pernah kembali. Sekarang, bisakah kau membawaku ke rumah sakit?" tanya Xu Xiyan.
"Tidak!" Ye Xun dengan keras kepala menolaknya. "Bos telah memerintahkanku untuk mengawasimu. Kau tidak boleh pergi ke mana pun tanpa perintahnya."
"Baik, aku menelepon pamanku!"
Xu Xiyan tidak percaya kalau itu adalah perintah pamannya. Dia menggunakan telepon pangkalan untuk menelepon Jing Zhannan, tetapi ternyata jawabannya sama dengan jawaban Ye Xun.
Jing Zhannan ingin Xu Xiyan tinggal di pangkalan dengan aman dan tidak pergi ke mana pun untuk saat ini. Jing Zhannan juga mengatakan kepadanya bahwa setelah Huo Yunshen keluar dari kondisi kritis di rumah sakit, dia berjanji akan membawa Xu Xiyan ke sana.
Saat Xu Xiyan meletakkan telepon, suara mengejek Ye Xun datang dari belakang.
"Hmph! Aku sudah bilang begitu! Silakan dan tidak patuhi perintahnya!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com