webnovel

Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu!!

Qiao Anxia seorang assassin dengan masa lalu kelam. Suatu hari berniat merebut suami dari musuhnya bebuyutannya. Kehilangan malam pertama hanya demi balas dendam namun...yang ia tiduri adalah saudara suami musuhnya?? Richard Calvin, pria yang terkenal sebagi hero bagi para korban ketidakadilan para penguasa. Apa jadinya ketika kedua orang bertolak belakang ini menikah hanya karena seorang anak jenius yang imut serta menyenangkan ingin menjodohkan mereka. Dan anak itu adalah hasil pembuahan mereka di malam yang panas itu! Yang satu merupakan HERO dan yang satu adalah ASSASSIN! Sang HERO berusaha merayu istrinya di tiap kesempatan sementara sang ASSASSIN ingin melarikan diri dan bila perlu… membunuh suaminya! *** Excerpt: “Ini sudah semuanya?” Richard tidak percaya wanita dihadapannya telah menyerahkan semua alat komunikasi serta senjata yang disembunyikan didalam pakaiannya. “…” Anxia tidak menjawab dan hanya menatap lurus ke mata pria yang kini secara legal menjadi suaminya. “Xia Xia, kita tidak akan berangkat sebelum kau menyerahkan semuanya.” Kedua tangan Anxia terkepal karena dia berharap setidaknya dia memiliki satu alat yang bisa digunakannya untuk memberi sinyal pada Ling Meng. Tapi tampaknya, Richard mengetahuinya dan mendesaknya untuk menyerahkannya. Dengan gerakan enggan namun mata masih dipenuhi dengan aura membunuh ke arah Richard, Anxia menyelipkan kedua tangannya ke belakang punggungnya masuk kedalam kaos hitamnya. Richard mendelik kaget sama sekali tidak menyangka istrinya akan melepas branya! Alat macam apa yang dipasang di bra wanita? List of Heir Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1, completed) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3, completed) The Ice Prince: Change Her Fate (vol 4-5, completed) Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon)

VorstinStory · Urbain
Pas assez d’évaluations
336 Chs

Bag 315 Baju Keluarga

Setelah puas menceritakan banyak hal pada sang ayah, Anxia memutuskan untuk keluar dan mencari suaminya. Untungnya, dia tidak perlu mencari suaminya kemana-mana karena Richard ternyata telah menunggunya persis didepan kamar ayahnya.

"Sudah berapa lama kau didepan sini?"

"Tidak terlalu lama."

Anxia tidak mempercayai jawabannya dan yakin sekali bahwa suaminya telah lama menunggu di depan kamar ayahnya.

"Kenapa tidak masuk ke dalam?"

Richard memberi senyuman lembutnya yang khas seraya merangkul pinggang istrinya. "Aku tidak ingin mengganggu waktu berduamu dengan ayahmu."

Anxia tersenyum geli dan memeluk lengan suaminya dengan manja dan saat itulah dia merasakan ada sesuatu yang seperti mengikat isi perutnya.

"Ada apa? Apakah kau merasa sakit perut lagi?" Richard bertanya dengan nada khawatir bergitu menyadari pergerakan kecil Anxia yang kini mengusap perutnya dengan halus. "Sudah kubilang, jangan makan pizza lagi, tapi kau bandel sekali."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com