webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu!!

Qiao Anxia seorang assassin dengan masa lalu kelam. Suatu hari berniat merebut suami dari musuhnya bebuyutannya. Kehilangan malam pertama hanya demi balas dendam namun...yang ia tiduri adalah saudara suami musuhnya?? Richard Calvin, pria yang terkenal sebagi hero bagi para korban ketidakadilan para penguasa. Apa jadinya ketika kedua orang bertolak belakang ini menikah hanya karena seorang anak jenius yang imut serta menyenangkan ingin menjodohkan mereka. Dan anak itu adalah hasil pembuahan mereka di malam yang panas itu! Yang satu merupakan HERO dan yang satu adalah ASSASSIN! Sang HERO berusaha merayu istrinya di tiap kesempatan sementara sang ASSASSIN ingin melarikan diri dan bila perlu… membunuh suaminya! *** Excerpt: “Ini sudah semuanya?” Richard tidak percaya wanita dihadapannya telah menyerahkan semua alat komunikasi serta senjata yang disembunyikan didalam pakaiannya. “…” Anxia tidak menjawab dan hanya menatap lurus ke mata pria yang kini secara legal menjadi suaminya. “Xia Xia, kita tidak akan berangkat sebelum kau menyerahkan semuanya.” Kedua tangan Anxia terkepal karena dia berharap setidaknya dia memiliki satu alat yang bisa digunakannya untuk memberi sinyal pada Ling Meng. Tapi tampaknya, Richard mengetahuinya dan mendesaknya untuk menyerahkannya. Dengan gerakan enggan namun mata masih dipenuhi dengan aura membunuh ke arah Richard, Anxia menyelipkan kedua tangannya ke belakang punggungnya masuk kedalam kaos hitamnya. Richard mendelik kaget sama sekali tidak menyangka istrinya akan melepas branya! Alat macam apa yang dipasang di bra wanita? List of Heir Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1, completed) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3, completed) The Ice Prince: Change Her Fate (vol 4-5, completed) Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon)

VorstinStory · Urbain
Pas assez d’évaluations
336 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#COMEDY

Bag 192 Ciuman Pertama

Disaat Andrew menjauhkan wajahnya sedikit untuk mengakhiri ciuman manis pertama mereka, kedua kaki Harmonie hilang tenaga dan akan langsung terjatuh kalau saja tidak ada lengan yang kokoh melingkar ke pinggangnya untuk menopang tubuhnya.

"Ada apa? Kau baik-baik saja."

"Tidak ada apa-apa." Harmonie menggelengkan kepalanya sambil menyembunyikan wajahnya di kain baju Andrew membuat pria itu terheran-heran.

"Kau tidak mungkin menjadi lemas karena aku cium kan?" Andrew merasakan kain bajunya semakin mengerut saat dia menyelesaikan pertanyaannya. "Moni, kenapa kau bersikap seperti ini adalah ciuman pertamamu?"

Yah, ini bukanlah ciuman pertama mereka mengingat Andrew pernah mencuri ciuman pertama Harmonie saat gadis itu masih remaja dulu.

Tapi, gadis itu tidak tahu dan mengira dia tidak pernah berciuman sebelumnya. Namun bukan berarti gadis itu tidak pernah berciuman dengan seorang pria semenjak gadis itu dewasa, kan?