webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Yunting, Ini Calon Bibimu

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Huo Yunting merasa kesal saat ia melihat wajah Lu Zhaoyang yang sangat gembira.

Dia selalu terlihat seperti itu manakala ia akan bertemu dengan Huo Chen.

"Tuan Presiden, izinkan aku untuk mengingatkanmu, ruangan kantormu tepat berada di samping ruangan ini." Lu Zhaoyang berjalan kearah pintu dan membukanya, ia melihat bagaimana Huo Yunting tidak juga sedikitpun beranjak pergi. 

"Silahkan."

"Untuk apa kau bersikap formal kepadaku, kita bukan seperti orang asing," Dia tersenyum ketika dia bangkit dari duduknya. Tepat sebelum dia keluar, dia masih menambahkan kalimatnya. "Nenek masih berada disana, jangan bawa Huo Xu."

Secara sadar ia tidak ingin membiarkan bocah kecil itu menyaksikan beberapa adegan yang 'tidak menyenangkan' disana.

"Aku tahu, bahkan ia tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com