webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Terkejut! Terlalu Bergembira! Kecewa V

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Apakah aku baru saja mendengar ancaman?" ujar Huo Yunting. Dia menatap Lu dengan tatapan menarik, seperti bagaimana ketertarikan Einstein menemukan penemuan pertamanya.

"Sepertinya memang kamu tidak dapat tinggal dirumah tanpaku kan. Aku hanya mengutarakan fakta, itu saja. "

Lu tahu pasti, sudah pasti tidak diragukan lagi akan ada drama yang menarik jika Huo kembali ke orang tua mereka, dengan posisi Nyonya Xue yang selalu berada di samping ayahnya, membuat Huo Yunting merasakan posisinya hanya berdiri sendiri dan merasa membutuhkan keadilan yang nyata baginya.

Jika dia tidak bertemu ayahnya lagi kali ini, tidak akan ada lagi harapan pertemuan lagi dari ayahnya untuk waktu berikutnya.

Berharap ada kebaikan yang terjadi pada ayah dan anak.

"Kamu benar, aku tidak bisa tidur tanpamu ..." Tubuh Lu ditarik lebih dekat lagi ke tubuh Huo, "... setiap malam." Lu mulai berjuang seperti kupu-kupu yang terjerat di jaring laba-laba.