webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Terkejut! Terlalu Bergembira! Kecewa III

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Xue Yuming merasa cemas saat akan menelepon Lu pada awalnya, jantungnya berdebar kencang, dadanya terlihat naik dan turun karena nafasnya yang cepat, perasaannya semakin tegang saat menunggu panggilannya tersambung kepada anaknya. "Hai, sayang. Ini ibu, " seketika terhubung dengan Lu, ekspresinya berubah cepat dari ekspresi tegang mencoba untuk tersenyum agar terdengar lebih santai dan relaks, seolah-olah sedang bertatap muka langsung dengan Lu," Tidak, ibu hanya merindukanmu, oh omong-omong... "Dan dalam percakapan telepon itu, Xue Yuming menjelaskan motif dia menelepon anaknya yang sebenarnya, menjelaskan semuanya.

"Sampai jumpa, Sayang." Dia menutup telepon dengan senyuman sambil tatapannya memandang kearah matahari di langit siang itu.

"Jangan khawatir. Yang sudah setuju untuk membantu. Jika sebelumnya dia bisa membawa Huo untuk kembali ke rumah, dia pasti bisa melakukan hal yang sama kali ini. "