webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Simpan Air, Selamatkan Bumi

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Lu Zhaoyang terlihat tanpa ekspresi didalam foto tersebut. Ketidakberdayaan, keputusasaan, terlihat jelas di wajahnya. Karena wajah keduanya jelas terlihat sangat sekali berbeda, foto itu tidak bisa disebut sebagai foto pernikahan.

Menyeramkan. Suasana di dalam bingkai itu terlihat suram.

"Wow, aku baru sadar kalau saat itu kau memasang wajahmu seperti itu," ujar Huo Yunting, merasa tidak puas.

"Hah!" Dia mencibir dan melirik kearahnya, "Aku dalam kondisi terpaksa, bukan? Bagaimana aku bisa bahagia? "

"Kalau begitu mari kita coba lagi!" Huo Yunting menariknya ke kamar atas, "Pergi, dan ganti pakaianmu." Dia memberi isyarat kepadanya untuk menuju ke lemari pakaian.

"Huo Yunting, aku bukan seorang jin. Keinginanmu bukan perintahku. "