webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Pelajaran yang Praktis

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Huo Yunting mencengkeram dagu Lu dengan kencang. Matanya melotot memperlihatkan amarahnya yang amat sangat meluap.

Mobil melaju dengan sangat cepat menuju rumah mewah mereka. Sesampainya di rumah, cahaya lampu-lampu hias yang menyilaukan di dalam aula rumah itu mulai memudar, seolah-olah mendukung ekspresi wajah seorang pria yang tampak marah menatap wanita disampingnya ...

Lu Zhaoyang tiba-tiba saja sedikit tersadar bahwa dia berhalusinasi, dia menyadari bahwa pria dihadapannya bukan Chen. Lu merasa bersalah saat dia menyebut nama pria itu di depan Huo Yunting.

Dia menutup matanya dan memilih untuk tidak menjawab.

"Lu Zhaoyang!"

Huo Yunting melihat bagaimana Lu tidak peduli dengan amarahnya, dan akhirnya membuat Huo Yunting semakin merasa emosi.

Huo Yunting menarik tubuh Lu lebih dekat lagi dan mulai menciumnya dengan penuh nafsu, melampiaskan kemarahannya. Tangannya mulai membuka gaun Lu dan menariknya ke atas sampai batas pinggulnya.