webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Nyonya Telah Tiba

Éditeur: EndlessFantasy Translation

Huo Yunting mungkin tidak akan pernah tahu bahwa dirinya pernah digambarkan sebagai seekor nyamuk oleh istrinya kepada seorang anak kecil.

"Tidak apa-apa, Yang Yang. Malam ini aku akan berada di sini. Nyamuk itu akan aku usir. Yang Yang akan aman, "ujar Xu Xu, sambil melambaikan tangan kecilnya yang gempal.

"Anak baik!" sahut Lu Zhaoyang sambil menepuk anak lelaki itu, dan menggosok kepalanya dengan lembut.

Huo Yunting dan Huo Li tengah menunggu didepan lift. Karena bosan menunggu lift yang tak kunjung tiba, ia pun sibuk menggoda saudara lelakinya, mereka tidak tahu bahwa disudut sana ada seseorang yang tengah mengawasi keberadaan mereka. Mata Ming Yue bersinar terang seperti bulan di dalam kegelapan saat dia melihat mereka masuk ke dalam lift.