webnovel

AWAS! Presiden Tsundere

Sebelumnya ia adalah kepala sekretaris di kantor milik Huo Yunting, yang menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di atas meja dan juga di “bawah” meja. Ia juga adalah istri yang patuh di malam hari, saat Huo Yunting menginginkannya. Semua ini adalah penyesalan dan juga pelampiasan dari dosa-dosa yang ia miliki, Lu Zhaoyang harus menelan semua penghinaan ini setengah mati, Ibunya adalah wanita lain dari perselingkungan busuk dari keluarga kaya Hou, yang menggetarkan seluruh keluarga dan membuat ibu Hou marah besar. Mungkin adalah suatu pembalasan yang impas, juga tawaran paling buruk dalam hidup Lu, saat Hou Yunting datang mengrebek rumahnya di suatu hari. “Kamu harus membayarnya dengan tubuhmu, setiap hari.” Tawaran dibuat dan ia tak bisa berkata tidak. “Kalau kamu belum merasa puas dengan permainan ini.. Baiklah, mungkin kita bisa bermain permainan perceraian, lalu kita menikah lagi, melakukan hal yang sama dan mengucapkan ikrar pernikahan berulang-ulang untuk mempelai wanita, lagi dan lagi. Lagi dan lagi, aku bisa melakukannya. Bukankah itu sangat manis, sayangku?” Apakah itu menggetarkan hati atau malah membuat sedih? BUKANKAH INI SANGAT JELAS? Huo Yunting... dia berhati iblis, fisik dan jiwanya adalah Iblis. Ikuti Fifty Thunder of Huo Yunting! Karena kamu akan melihat dominasi romantis klasik dalam sebuah kantor yang terjadi di dunia modern dengan komedi komedi unik dan episode-episode yang menguncanghan hati!

Shopkeeper Fang · Urbain
Pas assez d’évaluations
981 Chs

Nafsu Liar

Éditeur: EndlessFantasy Translation

"Sialan" kutuk Mo Ning berkata dengan Bahasa Negara Y.

Aku pikir aku sudah mengecek semuanya tentang dia!

Aku benar-benar tidak tahu kalau kemampuan dia sangat baik.

Bahkan... jauh lebih baik dariku!

"Jadi, kamu akan berhenti berpura-pura sekarang?" Yan Sinian berusaha menariknya ke dalam pelukannya. Bingkai kacamatanya berkilau seperti sepasang batu safir saat dia memeriksanya.

"Apa yang kamu maksud dengan 'berpura-pura'? Aku besar di Negara Y, tidak aneh bagiku untuk mengetahui bahasa ibu tempat aku lahir, "bantah Mo Ning.

"Oh, benarkah?" Yan Sinian mengabaikan alasan logisnya, "Berpura-pura atau tidak, aku hanya perlu melakukan inspeksi terhadapmu. Lalu kita akan lihat, "bisiknya sambil mengangkat tangannya dari tubuh Mo Ning.

Dengan cepat Mo Ning melingkarkan tangannya di leher pemuda itu dan mendorongnya ke arah tembok, hingga bibir diantara mereka berdua nyaris bersentuhan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com